Sumpah Pemuda

Cards (52)

  • Sumpah pemuda adalah suatu perjanjian yang diikuti oleh para pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk menyampaikan kesadaran, kepedulian, dan ketertiban sosial.
  • Ikrar satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa yang tercantum dalam putusan Pemuda II tahun 1928 adalah Indonesia.
  • Sumpah Pemuda merupakan intisari dari isi putusan kerapatan pemuda-pemudi Indonesia atau yang dikenal dengan Kongres Pemuda l dan Kongres Pemuda II.
  • Kongres Pemuda I berlangsung di Jakarta, pada 30 April—2 Mei 1926.
  • Di kongres itu, mereka membicarakan pentingnya persatuan bangsa bagi perjuangan menuju kemerdekaan.
  • Pada tanggal 27—28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia kembali mengadakan Kongres Pemuda II.
  • Pada kongres pemuda II tempatnya pada tanggal 28 Oktober 1928 inilah diambil keputusan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa, yakni Indonesia.
  • Peranan pemuda dalam pergerakan nasional dimulai sejak berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908.
  • Dalam perkembangan selanjutnya, organisasi Budi Utomo lebih banyak diikuti oleh golongan tua.
  • Para pemuda selalu ingin menggalang kekuatan yang merupakan pencerminan aktivitas para pemuda.
  • Pada tanggal 7 Maret 1915, di Jakarta, para pemuda seperti dr R Satiman Wirjosandjojo, Kadarman, dan Sunardi mendirikan organisasi kepemudaan yang keanggotaannya terdiri dari anak sekolah menengah di Jawa dan Madura.
  • Perkumpulan itu diberi nama Trikoro Dharmo.
  • Trikoro Dharmoartinya tiga tujuan mulia yang meliputi: sakti, budi, dan bakti.
  • Dalam rangka untuk mewujudkan persatuan, pada kongres di Solo tanggal 12 Juli 1918, Trikoro Dharmo diubah menjadi Jong Java.
  • Tujuan yang ingin dicapai ialah mendidik para anggota supaya kelak dapat memberikan tenaganya untuk membangun Jawa Raya.
  • Cara yang harus ditempuh untuk mewujudkan tujuan itu adalah mempererat perasatuan, menambah pengetahuan anggota serta berusaha menimbulkan rasa cinta pada budaya sendiri.
  • Dalam perjuangannya, Jong Java tidak melibatkan diri dalam masalah politik.
  • Di samping gerakan-gerakan pemuda, juga terdapat organisasi wanita seperti Puteri Indonesia, Aisijah, Wanita Sarekat Ambon, dan Organisasi Wanita Taman Siswa.
  • Keberadaan organisasi yang bersifat kedaerahan itu melahirkan keinginan untuk menciptakan wadah tunggal pemuda Indonesia.
  • Para pemimpin organisasi pemuda Indonesia ini ialah Sugiono, Sunardi, Moeljadi, Soepangkat, Agus Prawiranata, Soekamso, Soelasmi, Kotjo Sungkono, dan Abdul Gani.
  • Ketuanya pertama kali ialah Sugiono.
  • Moehammad Yamin menyatakan ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia, sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
  • Oleh karena itu, antara PPPI, Pemuda Indonesia, Perhimpunan Indonesia, dan PNI berencana untuk mewujudkan persatuan Indonesia dan persamaan citacita.
  • Pertemuan pertama, Sabtu, 27 Oktober, 1928, di laksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (GOC), Waterlooplein sekarang Lapangan Banteng.
  • Peleburan (fusi) dari organisasi pemuda itu ternyata semakin lama semakin diperlukan karena kaum pemuda sangat merasakan bahwa bentuk organisasi masih bersifat kedaerahan, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Bataks Bond, Sekar Rukun, Pemuda Kaum Betawi, Jong Islamieten Bond, Studerence Minahasa, dan pemuda kaum Theosofi.
  • Sedangkan dalam kongres Pemuda II terdapat banyak orang-orang bekas anggota Perhimpunan Indonesia yang secara aktif mengambil bagian dalam persiapan sampai dengan pelaksanaan Kongres.
  • Ide penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.
  • Dalam sambutannya, Ketua GN Sugondo Djojopuspito berharap konferensi ini akan memperkuat semangat persatuan di benak pemuda.
  • Sampai berlangsungnya kongres pemuda II pada tanggal 28 oktober 1928 organisasi Pemuda Indonesia belum juga bergerak secara langsung di bidang politik.
  • Tujuan Kongres Pemuda Indonesia II adalah melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia, membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia, dan memperkuat kesadaran kebangsaan Indonesia dan persatuan Indonesia.
  • Kongres Pemuda I bertujuan untuk:
  • Pertemuan kedua, Minggu, 28 Oktober, 1928, di laksanakan di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.
  • Yamin yakin bahwa dari sekian banyak bahasa yang dipakai oleh suku bangsa Indonesia, Bahasa melayu dan bahasa jawa yang di harapkan menjadi bahasa persatuan.
  • Dalam peristiwa Kongres Pemuda II yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R Soepratman.
  • Memajukan paham persatuan kebangsaan.
  • Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr.Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir Kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga.
  • Nama yang tertulis diatas mempunyai andil yang cukup besar dalam pelaksanaan Kongres Pemuda 1.
  • Kongres Pemuda Indonesia II dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi menjadi tiga pertemuan.
  • Membentuk badan sentral organisasi pemuda Indonesia.
  • Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.