ha?

Cards (22)

  • I Gusti Ketut Jelantik adalah Pahlawan Nasional Indonesia asal Karangasem Bali
  • Pada tahun 1843, Belanda berhasil meminta persetujuan beberapa raja dari kerajaan Bali untuk menghapuskan hak hukum Tawan dan mengakui kekuasaan Belanda
  • Ia merupakan patih dari kerajaan Buleleng yang berperan dalam Perang Bali 1, Perang Jagaraja, dan Perang Bali 3 pada tahun 1849
  • Kota Jelantik menolak menghapus perjanjian yang diinginkan oleh Belanda, menyebabkan perang di mana pihak Buleleng kalah
  • Belanda berhasil memilik istana Buleleng setelah perang, membuat raja Buleleng dan patihnya melarikan diri ke Jagaraga
  • Belanda mengejar Ketut Jelantik dan raja ke Jagaraga, di mana Jelantik bersembunyi di benteng pertahanan yang dibuatnya bersama prajuritnya
  • Pada Juni 1848, perang meletus di Jagaraga dan Belanda berhasil dipukul mundur
  • Namun, Belanda menyerang lagi Jagaraga pada 16 April 1849 dan Jelantik berhasil lolos dari serangan Belanda
  • Ketut Jelantik melarikan diri ke Karangasem, namun tewas dalam penyergapan di Lombok yang dilakukan oleh sekutu Belanda
  • Sultan Ageng Tirtayasa adalah Sultan Banten ke-6
  • Sultan Ageng Tirtayasa berhasil membawa kerajaan Banten menuju puncak kejayaannya
  • Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa antara tahun 1651 sampai 1683
  • Pada tahun 1656, Sultan Ageng Tirtayasa menyerang Batavia dari arah Barat dan Timur
  • VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) menerapkan kebijakan anh VOC di Banten
  • VOC menggunakan strategi politik "devide et impera" atau adu domba di kalangan Kesultanan Banten
  • VOC berupaya memecah belah antara Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya Pangeran Abdul Kohar
  • Sultan Haji bersekutu dengan Belanda untuk mendapatkan Sultan Ageng Tirtayasa
  • Pada tanggal 6 Maret 1682, VOC berhasil menguasai daerah Tirtayasa termasuk istana surosowan
  • Sultan Haji berhasil membujuk Tirtayasa untuk kembali ke istana dengan surat keinginan untuk berdamai
  • Setelah kembali ke istana, Tirtayasa disambut dengan baik oleh Sultan Haji dan pihak VOC
  • Namun, setelah beberapa saat tinggal di istana, Tirtayasa ditangkap oleh Belanda dan dibawa ke Batavia tahun 1683
  • Pada tahun 1692, Tirtayasa dimakamkan di pemakaman raja-raja Banten yang berada di sebelah utara Masjid Agung Banten