mata Merah visus turun

Cards (83)

  • Mata merah visus turun
    Gangguan transmisi cahaya yang disebabkan adanya blokade dari media refraksi
  • Diagnosis Banding
    • Keratitis
    • Ulkus kornea
    • Uveitis anterior
    • Glaukoma akut
    • Endoftalmitis
    • Panoftalmitis
    • Trauma orbita
  • Keratitis
    Peradangan pada kornea, dapat superfisial, interstisial, atau profunda, yang dapat berlanjut menjadi ulkus kornea
  • Klasifikasi Keratitis berdasarkan Lapisan
    • Keratitis Pungtata
    • Keratitis Pungtata Subepitel
    • Keratitis Marginal
    • Keratitis Interstitial
  • Klasifikasi Keratitis berdasarkan Penyebab
    • Keratitis bakteri
    • Keratitis viral
    • Keratitis Zooster
    • Keratitis fungal
    • Keratitis protozoa
    • Keratitis Alergi
  • Keratitis Pungtata Superfisial

    Infiltrat halus bertitik-titik pada permukaan kornea, memberikan warna hijau bila diwarnai fluoresein
  • Keratitis Pungtata Subepitel
    Keratitis yang terkumpul di daerah membran Bowman
  • Keratitis Marginal
    Infiltrat yang tertimbun pada tepi kornea sejajar dengan limbus, sering dijumpai pada pasien dengan blefarokonjungtivitis
  • Keratitis Interstitial (KI)

    Kondisi serius dimana masuknya pembuluh darah ke dalam kornea dapat menyebabkan hilangnya transparansi kornea, sering disebabkan oleh sifilis
  • Keratitis bakteri
    • Etiologi: N. gonorrhea, N. meningitidis, C. diphtheriae, H. influenza
    • Membutuhkan kerusakan epitel terlebih dahulu: S. aureus, S. epidermidis, S. pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa
    • Faktor risiko: penggunaan lensa kontak, trauma, operasi mata, penyakit eksternal bola mata, penggunaan kortikosteroid topikal, imunosupresi lokal atau sistemik
    • Gejala dan tanda: mata merah, nyeri, fotofobia, penurunan visus, sekret mukopurulen/purulen
    • Komplikasi: sikatriks nebula, makula, leukoma, ulkus kornea, skleritis, uveitis
  • Keratitis viral
    • Keratitis Zooster
    • Keratitis fungal
    • Keratitis protozoa
  • Keratitis Zooster
    Infeksi pada ganglion gasseri N.V oleh virus varicella zoster, dengan gejala demam, malaise, nyeri neuralgik, dan kelainan mata berupa bercak atau bintik putih kecil tersebar di epitel serta iridosiklitis
  • Keratitis Alergi
    Keratitis dengan pembentukan pita pembuluh darah yang menjalar dari limbus ke arah kornea, biasanya berupa tukak kornea akibat flikten yang menjalar ke daerah sentral disertai fasikulus pembuluh darah
  • Flikten
    Benjolan berdiameter 1-3 mm berwarna abu-abu pada lapisan superfisial kornea, epitel di atasnya mudah pecah dan membentuk ulkus
  • Keratokonjungtivitis Sikka
    Suatu keadaan kekeringan permukaan kornea dan konjungtiva, dengan gambaran klinis permukaan kornea kasar dan ireguler, rasa nyeri berulang-ulang karena erosi yang multipel, berlangsung lama dengan penebalan epitel pada seluruh kornea
  • Keratitis neuroparalitik
    Keratitis akibat kelainan saraf trigeminus, sehingga terdapat kekeruhan kornea yang tidak sensitif disertai kekeringan kornea
  • Keratitis sklerotikan
    Kekeruhan pada kornea yang berbentuk segitiga yang menyertai radang sclera atau skleritis, penyebabnya tidak diketahui
  • Keratitis nummuler/dimer
    Bentuk keratitis yang berjalan lambat, sering terdapat unilateral pada petani sawah
  • Ulkus kornea
    Hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea, ditandai dengan adanya infiltrat supuratif disertai defek kornea bergaung dan diskontinuitas jaringan kornea dari epitel sampai stroma
  • Klasifikasi Ulkus Kornea
    • Ulkus Kornea Sentral
    • Ulkus Kornea Bakterial
    • Ulkus Kornea Fungi
    • Ulkus Kornea Virus
    • Ulkus Kornea Acantamoeba
    • Ulkus Kornea Marginal
    • Ulkus Kornea Mooren
    • Ulkus Cincin (Ring ulcer)
  • Ulkus Kornea Pneumococcus
    Ulkus kornea sentral yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, sangat akut, ulkus berwarna abu-abu berbatas tegas
  • Ulkus Kornea Pseudomonas
    Ulkus kornea sentral yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa, sering pada pemakai lensa kontak, infiltrat berwarna abu-abu/kuning dengan eksudat hijau kebiruan
  • Ulkus Kornea Jamur
    Ulkus kornea sentral yang disebabkan oleh Candida, Fusarium, Aspergillus
  • Pemeriksaan fisik
    Gejala obyektif berupa adanya injeksi siliar, kornea edema, terdapat infiltrat, hilangnya jaringan kornea
  • Pada kasus berat dapat terjadi iritis yang disertai dengan hipopion
  • Pemeriksaan diagnostik
    • Ketajaman penglihatan
    • Tes refraksi
    • Keratometri
    • Pemeriksaan slit-lamp
    • Respon reflek pupil
  • Klasifikasi ulkus kornea
    • Ulkus Kornea Sentral
    • Ulkus Kornea Perifer
  • Ulkus Kornea Sentral Pneumococcus
    Etiologi: Streptococcus pneumoniae (Pneumococcus), sering terjadi pada petani, buruh tambang, orang-orang dengan kesehatan buruk, sangat akut, biasanya timbul 24-48 jam setelah bakteri masuk kornea melalui kerusakan epitel, ulkus berwarna abu-abu, berbatas tegas, meluas ke sentral kornea (serpinginous), pewarnaan gram: diplokokus gram positif
  • Ulkus Kornea Sentral Pseudomonas
    Etiologi: Pseudomonas aeruginosa, sering pada pemakai lensa kontak, infiltrat berwarna abu-abu/kuning dengan eksudat hijau kebiruan, ulkus meluas ke segala arah, mengeluarkan enzim proteolitik sehingga menghancurkan stroma kornea, pewarnaan gram: gram negatif (batang yang panjang dan pipih, warna merah)
  • Ulkus Kornea Sentral Jamur
    Etiologi: Candida, Fusarium, Aspergillus, Penicillium dan Cephalosporium, anamnesa: riwayat trauma mata oleh tumbuh-tumbuhan, pemakaian kortikosteroid yang berlebihan, infiltrat halus berwarna abu-abu, ulkus superficial dengan pinggir tidak rata (fenomena satelit), pewarnaan giemsa: unsur hifa atau bentuk ragi
  • Ulkus Kornea Marginal
    Khas terdapat daerah jernih antara limbus kornea dengan tempat kelainannya
  • Ulkus Kornea Mooren
    Ulkus dengan bagian tepinya bergaung
  • Ring Ulcer
    Terlihat injeksi perikorneal sekitar limbus, di pinggir kornea terdapat ulkus yang berbentuk melingkar
  • Ulkus Ateromatosis
    Ulkus yang terjadi pada jaringan parut kornea, sering terjadi perforasi & diikuti panoftalmitis
  • Ulkus Neuroparalitik
    Ulkus yang terjadi akibat gangguan saraf ke V atau ganglion Gaseri yang ditemukan pada Herpes Zoster, pada keadaan ini kornea atau mata menjadi anestetik & refleks mengedip hilang, terjadi pengelupasan epitel & stroma kornea sehingga terjadi ulkus kornea
  • Ulkus Serpens Akut
    Ulkus kornea sentral yang menjalar dengan bentuk khusus seperti binatang melata pada kornea, biasanya ulkus ini didahului oleh trauma yang merusak epitel kornea & akibat cacat kornea maka mudah terjadi invasi ke dalam kornea, etiologi: Pneumokokus, prevalensi: petani, buruh tambang, jompo, kesehatan yang buruk, pecandu alkohol & obat bius, manifestasi klinis: nyeri pada mata & kelopak, silau, lakrimasi, tajam penglihatan menurun, terlihat kekeruhan kornea mulai dari sentral dengan ciri khas berupa ulkus yang berbatas lebih tegas pada sisi-sisi yang paling aktif disertai infiltrat yang berwarna kekuning-kuningan yang mudah pecah & menyebabkan pembentukan ulkus
  • Pencegahan
    • Lindungi mata dari segala benda yang mungkin bisa masuk kedalam mata
    • Jika mata sering kering, atau pada keadaan kelopak mata tidak bisa menutup sempurna, gunakan tetes mata agar mata selalu dalam keadaan basah
    • Jika memakai lensa kontak harus sangat diperhatikan cara memakai dan merawat lensa tersebut
  • Tatalaksana Terapi Spesifik
    • Ukuran ulkus
    • Lokasi
    • Cara pengobatan
  • Terapi utama sebelum hasil kultur dan hasil uji sensitifitas keluar harus diberikan antibiotik spektrum luas
  • Setelah respon yang diinginkan tercapai, tetes mata dapat diganti dengan ciprofloxacin (0,3%), Ofloxacin (0,3%), atau Gatifloxacin (0,3%)