P3 Mikroemulsi

• Mikroemulsi

  Suatu sistem yang terdiri dari campuran air, minyak dan surfaktan seringkali ditambahkan kosurfaktan dan secara termodinamika stabil membentuk cairan jernih
• Mikroemulsi

  • Stabil
  • Jernih
  • Memiliki daya larut tinggi terhadap zat aktif
• Emulsi (makroemulsi)

  • Tidak stabil (ada pemisahan)
  • Putih
• Penggunaan mikroemulsi

  • Pengkilap dan pembersih kaca
  • Minyak mesin
  • Sistem penghantaran obat hormon, steroid, antiinflamasi, dll
• Misel

  Agregat yang terbentuk pada konsentrasi surfaktan di atas CMC (Critical Micelles Concentration)

  
• Misel

  • Pada larutan encer surfaktan dalam air akan memiliki karakteristik yang terbentuk pada permukaan
  • Bersifat amfipatik
  • Dalam larutan berair, bagian kepala hidrofilik mengarah ke sekeliling air, dan bagian ekor hidrofobik mengarah ke pusat misel
  • Dalam pelarut non polar, bagian ekor hidrofobik mengarah ke sekeliling pelarut, dan bagian kepala hidrofilik mengarah ke pusat misel (inverse/reverse misel)

  
• Miselisasi

  1. Peningkatan konsentrasi surfaktan hingga tidak dapat lagi menurunkan tegangan antar muka (CMC)

  2. Surfaktan akan membentuk agregat membentuk misel
• Solubilisasi miselar

  Proses pelarutan zat yang tidak larut dalam air, karena zat yang tidak larut tersebut bergabung dengan inti misel
• Aplikasi solubilisasi miselar

  • Hormon steroid
  • Vitamin larut dalam lemak (A,D,E, dan K)
• Solubilisasi miselar

  Mempengaruhi aktivitas dan absorpsi obat. Obat lebih senang berada dalam misel daripada diabsorpsi melewati membran
• Misel umumnya berbentuk speris, namun ada juga yang berbentuk silinder, elips, dan bilayer
• Bentuk dan ukuran misel dipengaruhi temperatur, pH, dan kekuatan ion