Bioteknologikonvensional telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu, terutama dalam bidang pertanian dan pengolahanmakanan. Awalnya, teknik ini melibatkan pemilihan dan pembiakan organisme tanaman dan hewan yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan.
Contoh pengaplikasian bioteknologi konvensional:
Pemuliaan tanaman untuk meningkatkan hasil, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta kualitas nutrisi.
Pemuliaan hewan untuk meningkatkan produksi daging, susu, dan telur.
Pengolahan makanan seperti fermentasi untuk menghasilkan keju, anggur, dan berbagai produk fermentasi lainnya.
Dampak bioteknologi konvensional:
Menghasilkan berbagai varietas tanaman dan hewan yang beragam dan unggul.
Meningkatkan produktivitas pertanian dan keamanan pangan.
Bioteknologi modern melibatkan penerapan berbagai teknik dan alat dalam bidang genetika molekuler, rekayasa genetika, biokimia, bioinformatika, dan nanoteknologi