Virusyangmenyerangsistemkekebalantubuh yang selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh melawaninfeksidanpenyakit
Obatataumetode penanganan HIV belum ditemukan
Pengidap HIV
Denganmenjalanipengobatantertentu, bisa memperlambat perkembangan penyakit ini, sehingga bisa menjalani hidup dengan normal
HIV atau HumanImmunodeficiencyVirus
Virus yang menyerang sistem imun tubuh manusia, khususnya sel CD4ataubiasadikenal sebagai selT (Tcell)
Virus HIV bekerja secara agresif terhadap sistem imun tubuh
Kekuatan dan ketahanan tubuh sangat bergantung pada sistem imun tubuh
Jika sistem imuntubuh terganggu, kekebalan tubuh terhadap bermacam penyakit akan melemah
Tubuh akan mudah diserang infeksi virus, bakteri jahat, dan sumber penyakit lainnya
Pada akhirnya, muncullah penyakit yang disebut AIDS
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
Penyakit gangguan imunitas tubuh yang disebabkan oleh virus HIV
Pada penderita AIDS atau ODHA (OrangdenganHIV AIDS), tubuh mereka akan melemah seiring berjalannya waktu
Tubuh ODHA yang mengalami pelemahan akan rentan diserang penyakit, seperti infeksi dan kanker
Ada treatment atau perawatan terhadap orang-orang yang terjangkitvirusHIV ini
Meskipun tidak ada obat untuk HIV atau AIDS, seseorang yang menjalani penanganan medis tertentu secara rutin memiliki potensi hidup yang dapat menjangkau masa hidup orang yang tidak terjangkit AIDS
Pasien yang sudah terinfeksi HIV dan mengalami stres yang berkepanjangan, akan mempercepat menyebarnya AIDS
Replikasi virus yang terus-menerus mengakibatkan semakin berat kerusakan sistem kekebalan tubuh dan semakinrentanterhadapinfeksioportunistik (IO) sehingga akan berakhir dengan kematian
AIDS
Tahapakhirdari HIV, dimana perjalanan HIV menuju AIDS membutuhkan waktu sekitar 10-13tahun
Nama AIDS sendiri pertama kali digunakan oleh Don Amstrong, kepala bagian penyakit infeksi di New York
Virus HIV diyakini pertama kali ditemukan di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo pada tahun 1920, ketika dilaporkan adanya penyebaran infeksi virus "Simian Immunodeficiency Viruses" (SIV) dari simpanse dan gorila kepada manusia
Semenjak itu kasus kematian mendadak dengan gejala-gejala khas hilang dan dianggap tidak menjadi ancaman
Keresahan kembali terjadi pada awal tahun80-an, dimana pada tahun 1981 ditemukan infeksiparu yang amat jarang yang disebut Pneumocystis Carinii Pneumonia (PCP) pada lima orang pemuda homoseksual yang sebelumnya tidak memiliki masalah kesehatan di LosAngeles
Pada saat yang bersamaan, NewYork dan California turut melaporkan adanya jangkitankankerganas yang disebut dengan sarcoma kaposi
Penyakit ini juga menyerang sekelompok pria homoseksual
Penyakit-penyakit yang dilaporkan tersebut ternyata memiliki hubungan dengan adanya kerusakan berat pada sistem kekebalan tubuh
Pada akhir tahun 1981, infeksi semakin meluas, dilaporkan 270 kasus pasien dengan kerusakankekebalantubuh yang parah pada pria homoseksual dan 121 orang diantaranya meningal dunia
Pada akhir tahun ini pula pertama kali didapati kasus PCP pada orang yang menggunakan narkoba suntik
Di Indonesia, permasalahan AIDS muncul pada tahun 1987 dari seorang turis asing berkebangsaan Belanda yang meninggal di Bali dengan tanda-tanda infeksi AIDS
Berita penyebaran virus HIV/AIDS yang terjadi di Indonesia menyebutkan bahwa AIDS masuk di Indonesia pada tahun 1987, sebenarnya AIDS sudah ada di Indonesia pada tahun 1983
Berangsur–angsur penyebaran HIV/AIDS sangat cepat di dunia, sampai akhir 1993 di Indonesia virus HIV/AIDS sudah menjangkau 12 propinsi
Masih banyak orangIndonesia beranggapan bahwa angka atau jumlah penderita yang terinfeksi virus HIV/AIDS belum seberapa dibandingkan jumlah penduduk yang ada di Indonesia
Berdasarkan hasil laporan epidemi HIV/AIDS, didapatkan dalam tahun 2007 terdapat 27juta infeksi baru dan 2juta kematian akibat HIV/AIDS
Secara estimasi diperkirakan terdapat 33 juta orang yang hidup dengan HIV/AIDS didunia
Kasus HIV/AIDS di Indonesia terjadi peningkatan setiap tahun
HIV/AIDS memiliki dampak yang cukup serius dan buruk pada anak-anak dari negara miskin dan berkembang
Penyakit ini menyerang anak-anak secara langsung melalui infeksi
Meskipun HIV dapat berkembang lebih cepat pada anak-anak ketimbang pada orang dewasa, mereka masih mungkin menikmati kehidupan berkualitas bertahun-tahun, terutama jika mendapatperawatanyangmendukung
Jumlah kasus HIV dan AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat di seluruh bagian dunia, meskipun berbagai upaya preventif terus dilaksanakan
Resiko tertinggi penularan HIV diketahui berasal dari perilaku, termasuk penggunaanjarumsuntik (penasun), dan seksyangtidakterlindungi, dan dariibuyangterjangkitkeanakmereka dan selamapersalinan
Jumlah perempuan yang terinfeksi saat ini cenderung meningkat HIV di Indonesia, membuat kemungkinan penularan seperti itu bahkan semakin besar
HIV tidak dapat disembuhkan, karena tidak ada obat yang dapat sepenuhnya menyembuhkan HIV/AIDS