Pjok

Subdecks (1)

Cards (193)

  • HIV (Human Immunodeficiency Virus)

    Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit
  • Obat atau metode penanganan HIV belum ditemukan
  • Pengidap HIV
    Dengan menjalani pengobatan tertentu, bisa memperlambat perkembangan penyakit ini, sehingga bisa menjalani hidup dengan normal
  • HIV atau Human Immunodeficiency Virus
    Virus yang menyerang sistem imun tubuh manusia, khususnya sel CD4 atau biasa dikenal sebagai sel T (T cell)
  • Virus HIV bekerja secara agresif terhadap sistem imun tubuh
  • Kekuatan dan ketahanan tubuh sangat bergantung pada sistem imun tubuh
  • Jika sistem imun tubuh terganggu, kekebalan tubuh terhadap bermacam penyakit akan melemah
  • Tubuh akan mudah diserang infeksi virus, bakteri jahat, dan sumber penyakit lainnya
  • Pada akhirnya, muncullah penyakit yang disebut AIDS
  • AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
    Penyakit gangguan imunitas tubuh yang disebabkan oleh virus HIV
  • Pada penderita AIDS atau ODHA (Orang dengan HIV AIDS), tubuh mereka akan melemah seiring berjalannya waktu
  • Tubuh ODHA yang mengalami pelemahan akan rentan diserang penyakit, seperti infeksi dan kanker
  • Ada treatment atau perawatan terhadap orang-orang yang terjangkit virus HIV ini
  • Meskipun tidak ada obat untuk HIV atau AIDS, seseorang yang menjalani penanganan medis tertentu secara rutin memiliki potensi hidup yang dapat menjangkau masa hidup orang yang tidak terjangkit AIDS
  • Pasien yang sudah terinfeksi HIV dan mengalami stres yang berkepanjangan, akan mempercepat menyebarnya AIDS
  • Replikasi virus yang terus-menerus mengakibatkan semakin berat kerusakan sistem kekebalan tubuh dan semakin rentan terhadap infeksi oportunistik (IO) sehingga akan berakhir dengan kematian
  • AIDS
    Tahap akhir dari HIV, dimana perjalanan HIV menuju AIDS membutuhkan waktu sekitar 10 - 13 tahun
  • Nama AIDS sendiri pertama kali digunakan oleh Don Amstrong, kepala bagian penyakit infeksi di New York
  • Virus HIV diyakini pertama kali ditemukan di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo pada tahun 1920, ketika dilaporkan adanya penyebaran infeksi virus "Simian Immunodeficiency Viruses" (SIV) dari simpanse dan gorila kepada manusia
  • Semenjak itu kasus kematian mendadak dengan gejala-gejala khas hilang dan dianggap tidak menjadi ancaman
  • Keresahan kembali terjadi pada awal tahun 80-an, dimana pada tahun 1981 ditemukan infeksi paru yang amat jarang yang disebut Pneumocystis Carinii Pneumonia (PCP) pada lima orang pemuda homoseksual yang sebelumnya tidak memiliki masalah kesehatan di Los Angeles
  • Pada saat yang bersamaan, New York dan California turut melaporkan adanya jangkitan kanker ganas yang disebut dengan sarcoma kaposi
  • Penyakit ini juga menyerang sekelompok pria homoseksual
  • Penyakit-penyakit yang dilaporkan tersebut ternyata memiliki hubungan dengan adanya kerusakan berat pada sistem kekebalan tubuh
  • Pada akhir tahun 1981, infeksi semakin meluas, dilaporkan 270 kasus pasien dengan kerusakan kekebalan tubuh yang parah pada pria homoseksual dan 121 orang diantaranya meningal dunia
  • Pada akhir tahun ini pula pertama kali didapati kasus PCP pada orang yang menggunakan narkoba suntik
  • Di Indonesia, permasalahan AIDS muncul pada tahun 1987 dari seorang turis asing berkebangsaan Belanda yang meninggal di Bali dengan tanda-tanda infeksi AIDS
  • Berita penyebaran virus HIV/AIDS yang terjadi di Indonesia menyebutkan bahwa AIDS masuk di Indonesia pada tahun 1987, sebenarnya AIDS sudah ada di Indonesia pada tahun 1983
  • Berangsur–angsur penyebaran HIV/AIDS sangat cepat di dunia, sampai akhir 1993 di Indonesia virus HIV/AIDS sudah menjangkau 12 propinsi
  • Masih banyak orang Indonesia beranggapan bahwa angka atau jumlah penderita yang terinfeksi virus HIV/AIDS belum seberapa dibandingkan jumlah penduduk yang ada di Indonesia
  • Berdasarkan hasil laporan epidemi HIV/AIDS, didapatkan dalam tahun 2007 terdapat 27 juta infeksi baru dan 2 juta kematian akibat HIV/AIDS
  • Secara estimasi diperkirakan terdapat 33 juta orang yang hidup dengan HIV/AIDS didunia
  • Kasus HIV/AIDS di Indonesia terjadi peningkatan setiap tahun
  • HIV/AIDS memiliki dampak yang cukup serius dan buruk pada anak-anak dari negara miskin dan berkembang
  • Penyakit ini menyerang anak-anak secara langsung melalui infeksi
  • Meskipun HIV dapat berkembang lebih cepat pada anak-anak ketimbang pada orang dewasa, mereka masih mungkin menikmati kehidupan berkualitas bertahun-tahun, terutama jika mendapat perawatan yang mendukung
  • Jumlah kasus HIV dan AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat di seluruh bagian dunia, meskipun berbagai upaya preventif terus dilaksanakan
  • Resiko tertinggi penularan HIV diketahui berasal dari perilaku, termasuk penggunaan jarum suntik (penasun), dan seks yang tidak terlindungi, dan dari ibu yang terjangkit ke anak mereka dan selama persalinan
  • Jumlah perempuan yang terinfeksi saat ini cenderung meningkat HIV di Indonesia, membuat kemungkinan penularan seperti itu bahkan semakin besar
  • HIV tidak dapat disembuhkan, karena tidak ada obat yang dapat sepenuhnya menyembuhkan HIV/AIDS