Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
Daya dukung lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan organisme yang hidup di dalamnya, ditentukan oleh faktor biofisik, sosial, budaya, ekonomi
Daya lenting lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan bahan atau gangguan
Pencemaran
Penambahan zat ke lingkungan hidup manusia sebagai akibat aktivitas manusia dalam jumlah besar & merugikan
Polutan
Zat yang menyebabkan polusi, dengan syarat: jumlah melebihi batas normal, berada pada tempat yang tidak semestinya, berada pada waktu yang tidak tepat, bersifat merugikan
Macam polusi
Polusi air
Polusi tanah
Polusi udara
Polusi suara
Indikator air tercemar
Ciri fisik: air keruh, bau, perubahan suhu
Ciri kimiawi: adanya zat kimia dalam air, kadar DO rendah, perubahan pH, BOD tinggi
Ciri biologis: adanya bakteri E.Coli, alga & eceng gondok tumbuh subur, populasi cacing planaria sedikit
Penyebab pencemaran air
Sampah
Tumpahan minyak di laut
Eutrofikasi
Kondisi perairan yang alirannya lambat dan banyak polutan yang terurai sehingga perairan menjadi subur mengakibatkan pertumbuhan alga dan eceng gondok tumbuh pesat
Penyebab pencemaran tanah
Sampah rumah tangga
Limbah industri
Kerusakan hutan
Bencana alam
Pemupukan berlebihan
Pencemaran tanah disebabkan oleh limbah pertanian, misalnya pestisida
Penyebab pencemaran udara
Tingginya kadar gas CO2, CO, SO2, dan CFC di udara
Penyebab pencemaran udara
Global warming, naiknya suhu bumi, berlubangnya ozon, hujan asam
Sumber pencemaran udara
Asap pabrik
Asap kendaraan bermotor
Kerusakan hutan akibat hujan asam
Abu vulkanik gunung berapi
Global warming
Karbondioksida meningkat, efek rumah kaca, bumi menyerap sebagian energi panas, sisanya dipantulkan, meningkatnya pembakaran BBM, batu bara, bahan bakar organik melampaui batas absorbsi oleh tumbuhan, CO2 di atmosfer menumpuk membentuk lapisan seperti kaca, energi panas terperangkap di bumi, bumi menjadi panas, es kutub mencair
CFC (Chloro Fluoro Carbon)
Digunakan sebagai gas pengembang karena tidak bereaksi, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya, senyawa pelepas radikal tidak stabil ketika mencapai lapisan ozon, Cl + O3 -> Cl2O + O2, dengan Cl dan Cl2O sebagai radikal bebas
Gas nitrogen oksida, gas sulfur oksida
Terbawa angin, larut dalam air hujan, membentuk hujan asam
Hujan asam
Segala macam hujan dengan pH < 5,6, gas terlarut dalam air hujan dan terbentuk, menyebabkan tanaman dan ikan mati, kesuburan tanah berkurang, korosi logam
Polusi suara
Suara bising lebih dari 50 dB, seperti keributan 80 dB, suara kereta api 95 dB, suara mesin motor 104 dB, suara petir 120 dB, pesawat jet lepas landas 150 dB, menyebabkan gangguan jantung, hipertensi, insomnia, gangguan emosional, kerusakan pendengaran