meta energi

Cards (32)

  • Metabolisme
    Segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana sampai makhluk yang susunan tubuhnya kompleks
  • Metabolisme
    Rangkaian proses reaksi kimia yang muncul di dalam sel yang memungkinkan sel untuk meneruskan hidupnya
  • Macam metabolisme
    • Anabolisme
    • Katabolisme
  • Anabolisme
    Sintesa protein dari asam amino, proses yang membutuhkan energi, reaksi pembentukan dari molekul sederhana menjadi lebih kompleks
  • Katabolisme
    Pemecahan glikogen menjadi glukosa, proses yang melepaskan energi, pemecahan dari suatu molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana
  • Kandungan energi bahan makanan
    • Karbohidrat
    • Lemak
    • Protein
  • Metabolisme
    1. Pecah
    2. Aktivitas biologis (kerja otot, sekresi kelenjar, transport aktif bahan, sintesa bahan dll)
    3. Disimpan
    4. Menghasilkan panas
  • Aktivitas biologi
    • Eksternal (kontraksi otot, menggerakkan tubuh)
    • Internal (aktivitas otot untuk mempertahankan postur tubuh, menggigil)
  • Panas
    Untuk regulasi temperature tubuh, lingkungan lebih dingin dari tubuh (tubuh harus memproduksi panas agar tetap bermetabolisme), menjaga suhu tubuh agar reaksi kimia tetap baik dan protein sel tidak rusak
  • ATP
    Adenosis Triphosphatase, mata rantai yang menghubungkan antara penggunaan energi dengan produksi energi pada tubuh
  • Energi yang dibebaskan dari oksidasi makanan (karbohidrat)

    Pembakaran karbohidrat (glukosa), terjadi pada sel sitoplasma melalui proses anaerobic (glikolisis), terjadi pada mitokondria melalui proses aerobic (siklus Krebs)
  • Energi yang dibebaskan dari oksidasi makanan (lemak)
    Beta oksidasi di mitokondria, pembakaran asam lemak menghasilkan energi
  • Energi yang dibebaskan dari oksidasi makanan (protein)
    Pembakaran protein yang memerlukan hidrolisis, menghasilkan komponen asam amino dan senyawa intermediate pada siklus asam sitrat
  • Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kebutuhan energi seseorang
    • Energi untuk metabolisme basal
    • Energi untuk melakukan kerja
    • Energi untuk pencernaan, absorbs, dan proses makanan (Spesific Dynamic Action/SDA)
    • Energi untuk mempertahankan suhu tubuh
  • Laju metabolisme (metabolic rate)
    Pemakaian energi/satuan waktu, dinyatakan dalam Kkal/m2 luas badan/jam
  • Laju metabolisme basal
    Aktivitas metabolic yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi basal pada kondisi istirahat, energi minimum yang diperlukan untuk mempertahankan hidup (BMR)
  • Sebagian besar energi BMR diperlukan untuk aktivitas system saraf pusat, jantung, ginjal dan organ lainnya
  • Variasi BMR ditentukan terutama oleh perbedaan jumlah massa otot dan ukuran tubuh
  • Bila energi yang diperoleh dari asupan makanan lebih tinggi dari pengeluaran energi
    Kelebihan energi akan disimpan dalam tubuh terutama sebagai jaringan lemak, sehingga berat badan akan meningkat
  • Bila energi yang dikeluarkan lebih besar dari energi pemasukan (dari diet)

    Kebutuhan energi akan diambilkan dari pemasokan simpanan energi (jaringan lemak) dan akan menyebabkan berat badan menurun
  • Syarat-syarat untuk mendapatkan keadaan basal
    • Istirahat fisik
    • Istirahat mental
    • Diukur dalam ruangan yang nyaman (28C)
    • Puasa tidak makan protein 2 hari sebelum pemeriksaan, puasa tidak makan 12 jam sebelumnya hanya boleh minum air putih
    • Tidur nyenyak malam sebelumnya dan tidak dipengaruhi obat-obatan
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi BMR
    • Aktivitas tubuh
    • Asupan makanan
    • Emosi
    • Suhu lingkungan
    • Suhu tubuh
    • Tinggi badan, berat badan, luas permukaan tubuh
    • Sex
    • Umur
    • Masa pertumbuhan, laktasi, kehamilan
    • Hormonal
    • Malnutrisi
  • Keseimbangan energi
    • Keseimbangan netral (energi intake = energi output, BB seimbang)
    • Keseimbangan positip (energi intake > energi output, sisa tersimpan di jaringan adiposa, BB meningkat)
    • Keseimbangan negatip (energi intake < energi output, tubuh memobilisasi simpanan energi, BB menurun)
  • Pengaturan makan
    1. Rasa lapar
    2. Rasa kenyang
    3. Nafsu makan
  • Pusat lapar
    Terletak pada nucleus lateral hypothalamus, stimulasi menyebabkan hiperfagia, kerusakan menyebabkan hilangnya hasrat makan dan inanisi
  • Pusat kenyang
    Terletak pada nucleus ventromedial, memberikan perasaan puas terhadap nutrisi sehingga menghambat pusat makan, rangsangan memberikan rasa kenyang walaupun terdapat makanan kesukaannya, kerusakan menyebabkan makanan berlebihan hingga berat badan bertambah
  • Nucleus lain di hipotalamus
    • Paraventrikular
    • Dorsomedial
    • Arkuata
  • Hipotalamus akan menerima sinyal dari
    • Regangan pada lambung akibat pengisian lambung oleh makanan
    • Sinyal kimiawi dari kadar nutrisi pada darah
    • Sinyal hormone yang berasal dari sistem pencernaan
    • Informasi sensoris dari jaringan adiposa
    • Informasi sensoris dari korteks serebri
  • Neuron pada nucleus arkuata
    • Neuron Proopianomelanocortin (POMC)
    • Neuron yang memproduksi substansi oreksigenik
  • POMC
    Menghasilkan melanocortin (α-MSH) yang berikatan dengan MCR-3 dan MCR-4, serta CART yang menghambat neuron oreksigenik
  • Neuron oreksigenik
    Menghasilkan NPY dan AGRP yang merangsang nafsu makan
  • Pusat pengaturan mekanik
    Korteks prefrontal mengatur proses makan, hipotalamus bekerjasama dengan amygdala, proses makan terletak pada batang otak