Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita. Sementara logos berarti ilmu. Secara harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan mengenai ide-ide atau gagasan.
Padmo Wahjono (1991)
Ideologi adalah kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide dasar.
W. White
Ideologi adalah asas pendapat, pandangan, atau keyakinan yang dipakai atau dicita-citakan oleh perorangan atau golongan dalam masyarakat atau oleh suatu bangsa (Ishaq, 2021).
S. Hornby
Ideologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh seorang atau sekelompok orang (Herdiawanto, dkk., 2019).
Manfred B. Steger (2003)
Ideologi sebagai sistem ide-ide yang dimiliki bersama secara luas, keyakinan yang berpola, norma-norma dan nilai-nilai yang menjadi pedoman, dan cita-cita yang diterima sebagai kebenaran oleh sekelompok orang tertentu.
Mubyarto
Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbol-simbol kelompok masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja atau perjuangan untuk mencapai tujuan masyarakat bangsa (Ishaq, 2021).
David Miller (Kusumohamidjojo, 2015)
Ideologi sebagai seperangkat keyakinan alam sosial dan politik yang secara bersamaan memberi makna kepada sesuatu yang berlangsung dalam masyarakat dan membimbing respons praktis masyarakat terhadapnya.
Unsur Ideologi : Keyakinan
Setiap ideologi selalu menunjuk adanya gagasan vital yang sudah diyakini kebenarannya untuk dijadikan dasar dan arah strategi bagi tercapainya tujuan yang telah ditentukan.
Unsur Ideologi : Mitos
Konsep ideolgo selalu memitoskan suatu ajaran yang secaraoptimis dan dengan keyakinan bahwa gagasan atau ideologi tersebut secara pasti menjamin tercapainya tujuan melalui cara-cara yang telah ditentukan pula
Unsur Ideologi : Loyalitas
Ideologi selalu menuntut keterlibatan optimal atas dasar loyalitas atau kesetiaan dari para subjek penduduknya
Batasan Ideologi menurut Herdiawanto, dkk 2019
Sekumpulan ide atau gagasan.
Tersusun secara sistematis.
Bersumber dari pikiran manusia.
Mempunyai tujuan dan arah yang jelas.
Pedoman tentang cara hidup.
Dianut oleh masyarakat.
Fungsi Ideologi
Menjadi pendoman bagi individu, masyrakat, atau bangsa untuk berpikir, melangkah, dan bertindak
Menjadi kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi bgai individu, masyarakat, dan bangsa untuk mencapai tujuan
Menjadi upaya dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat dan bangsa dalam segala aspek kehidupan.
Ideologi Terbuka
Menurut Alfian, sebuah ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman, dan adanya dinamika internal. Ideologi terbuka membutuhkan adanya dialog yang terus menerus tentang nilai-nilai ideal yang terkandung di dalamnya dengan realita yang ada dalam masyarakat (Hasibuan dan Sulistyono. 2018).
Ciri Ideologi Terbuka
Kekayaan rohani, moral, dan budaya
Tidak diciptakan oleh negara maupun penguasa, tetapi ditemukan oleh masyarakat sendiri
Isinya tidak langsung operasional
Tidak pernah membatasi kebebasan dan tanggung jawab masyarakat
Menghargai keberagaman yang ada
Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang diyakini sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, tetapi harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi (Tyas, 2020).
Ciri Ideologi Tertutup
Menentukan kebenaran nilai dan prinsip, serta hal-hal yang bersifat konkret operasional
Ideologi menjadi cita-cita suatu kelompok saja, bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat
Tidak bersumber dari masyarakat, melainkan dari pikiran para elit yang harus dipropagandakan kepada masyarakat
Ideologi ini menentang tradisi
Demi ideologi, masyarakat wajib melakukan berbagai pengorbanan
Masyarakat harus patuh dan taat terhadap ideologi tertutup, termasuk para petingginya
Bersifat totaliter, artinya menyangkut seluruh bidang kehidupan
Hak asasi, demokrasi, dan keberagaman tidak diakui