Dinamika rotasi adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak rotasi (berputar) dengan memperhatikan aspek penyebabnya, yaitu momen gaya.
Benda tegar merupakan benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akibat pengaruh gaya, sehingga dalam melakukan pergerakan, benda tersebut tidak mengalami perubahan bentuk dan volume benda.
Berikut adalah variabel-variabel berikut !
I. Massa benda
II. Ukuran benda
III. Sumbu rotasi
IV. Kecepatan sudut
Yang mempengaruhi momen inersia suatu benda yang berputar adalah variabel massa benda, ukuran benda, dan sumbu rotasi
Bola pejal (��=52mr2) dengan massa 2,5 kg dan menggelinding sempurna pada bidang datar. Jika kelajuan linier bola pejal tersebut adalah 6 m/s, maka energi kinetik total nya adalah 63 joule
Faktor-faktor yang memengaruhi tekanan hidrostatis meliputi:
Kedalaman fluida
Massa jenis fluida
Percepatan gravitasi
Jenis fluida
Suhu fluida
Momen gaya atau torsi (τ) merupakan besaran vektor yang mengakibatkan benda berotasi atau berputar
rumus dari momen gaya adalah ∑τ = 𝐼 . α
Momen inersia (I) didefnisikan sebagai hasil kali antara massa partikel dan kuadrat jarak partikel dari sumbu rotasi.
Secara matematis, momen inersia dapat dirumuskan sebagai berikut.
𝐼 =𝑚. 𝑟2
Energi kinetik total benda yang bergerak menggelinding adalah
𝐸𝑘𝑡𝑜𝑡 = 𝐸𝑘��𝑟𝑎𝑛𝑠 + 𝐸𝑘𝑟𝑜𝑡
Pada gerak rotasi jika tidak ada resultan momen gaya/torsi (Στ = 0) maka juga akan berlaku hukum kekekalanmomentum sudut, sehingga secara konseptual dapat ditulis:
𝐿1 = 𝐿2 𝐼1. 𝜔1 = 𝐼2. 𝜔2
percepatansuatu benda dapat di tulis dengan:
α=(m+r221mr2)m.g
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan
Prinsip Pascal mengatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari, yang menggunakan prinsip hukum Pascal antara lain dongkrak hidrolik, pompa hidrolik ban sepeda, mesin hidrolik pengangkat mobil, mesin pengepres hidrolik, dan rim piringan hidrolik
Hukum Archimedes berbunyi, "Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida akan mengalami gaya ke atas atau gaya apung yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkannya".
Hukum Hidrostatika mrngatakan semua titik yang terletak pada kedalaman yang sama maka memiliki tekanan hidrostatika yang sama
Fluida secara umum dibagi menjadi dua macam, yaitu fluida tak bergerak (hidrostatis) dan fluida bergerak (hidrodinamis)
n tekanan hidrostatis tersebut dirumuskan sebagai berikut: Ph = ρf.g.h
Gaya apung juga dikenal dengan nama gaya buoyans
Gaya apung merupakan gaya yang menghambat gerak suatu objek yang terbuat dari material padat yang tercemar di dalam media cair.
pengertian tunak yang berarti partikel dalam fluida tersebut kecepatannya tidak berubah meskipun satu partikel dengan partikel lain dapat memiliki kecepatan yang berbeda
Partikel dalam fluida yang semuanya bergerak dengan kecepatan yang sama berarti bersifat seragam.
Susunan partikel fluida lebih renggang dibandingkan susunan partikel zat padat, sehingga partikel-partikel fluida dapat bergerak bebas mengisi setiap ruang yang dilewatinya.