KP 03 Anatimo dinding abdomen

Cards (22)

  • Susunan Struktur pada Dinding Anterior Regio Abdomen, dari luar ke dalam: Cutis (Kulit), Fascia subcutan, Fascia Superficial, Fascia Profundus, Otot-otot Dinding Anterior/Ventral-Lateral Abdomen.
  • Linea Alba: Struktur berupa jaringan ikat tipis yang terdapat pada sisi tengah Dinding Anterior Regio Abdomen, mulai dari Processus Xyphoideus sampai ke Struktur Sympisis Pubis.
  • Peritoneum parietale: Struktur berupa lapisan Sero-fibrous yang melapisi dinding Cavum Abdomen.
  • Peritoneum viscerale: Struktur berupa lapisan Sero-fibrous yang melapisi permukaan luar dari beberapa Organ viscera (beberapa Organ di Cavum Abdomen sampai Cavum Pelvis).
  • Intraperitoneal: Organ-organ di Cavum Abdomen yang dilapisi Struktur Peritoneum viscerale.
  • Retroperitoneal: Organ-organ Cavum Abdomen yang tidak dilapisi Struktur Peritoneum viscerale.
  • Nyeri Abdomen yang berasal dari Peritoneum parietale dapat ditentukan letaknya dengan tepat dan biasanya nyeri bersifat hebat (Peritonitis).
  • Nyeri Abdomen yang berasal dari Peritoneum viscerale peka terhadap regangan dan nyeri bersifat tumpul serta letaknya sukar dipastikan dan dialihkan ke garis tengah, karena sistem cerna secara embriologis berasal sebagai struktur garis tengah & menerima persarafan bilateral.
  • Nyeri Visceral pada Appendicitis Acute ditimbulkan oleh peregangan lumennya atau spasme ototnya ; serabut aferen rasa nyeri masuk ke Organ Medulla Spinalis setinggi segmen Vertebrae Thoracal X.
  • Nyeri Alih yang samar-samar terasa pada sub Regio Umbilicus selanjutnya bergeser ke kwadran kanan bawah (ke proyeksi Bagian organ Appendix vermiformis) ; kemudian meradang dan mengiritasi Struktur Peritoneum parietale sehingga terjadi Nyeri hebat & terlokalisir/menetapNyeri Parietale.
  • Sela diantara Struktur Peritoneum parietale dgn Peritoneum viscerale; terdapat Struktur berupa Rongga yaitu Cavum Peritoneum (Peritoneal Cavity).
  • Peran dari Struktur Omentum majus adalah pada peradangan Bagian organ Appendix vermiformis dari Organ Intestinum Crassum, maka eksudat peradangan menyebabkan Struktur Omentum majus melekat pada Bagian organ Appendix vermiformis dan menyeliputi Bagian organ yang terinfeksi menjadi terlokalisir sehingga dapat menyelematkan pasien dari kemungkinan Peritonitis Diffuse.
  • Orientasi Klinis : Hernia Inguinalis.
  • Keduanya dihubungkan oleh Struktur Foramen epiploicum.
  • Normal di dalam Struktur Cavum Peritoneum, hanya terdapat 50 ml cairan bebas.
  • Canalis inguinale adalah Struktur berupa canal/saluran di dalam sub Regio Inguinale, yang berjalan oblik dgn panjang ± 4 cm, mengarah ke inferomedial dan sejajar serta 2-4 cm di atas Struktur Ligamentum inguinale.
  • Struktur Canalis inguinale mempunyai struktur berupa Anulus, yaitu Anulus inguinalis Interna (Anulus Inguinalis Profundus, Deep Inguinal Ring) dan Anulus inguinalis Superficialis (Anulus Inguinalis Externa).
  • Struktur Cavum Peritoneum terdiri dari Greater sac (Cavum peritoneum generalis, saccus major, Omentum majus) di sisi ventral Organ Gaster dan Lesser sac (Bursa omentalis, Saccus minor, Omentum Minus) di sisi Dorsal & sebagai struktur penggantung dari Organ Gaster.
  • Ligamentum inguinale (Poupart’s ligament) adalah Struktur berupa pita padat di sisi inferior dari Aponeurosis M Obliquus Externus, yang berjalan dari Spina Iliaca Anterior Superior menuju ke Tuberculum Pubicum.
  • Isi utama di dalam Struktur Canalis inguinale adalah Pada Masculina (Laki-laki) : Funiculus spermaticus (Spermatic Cord) → (terdapat beberapa yang penting yaitu Organ Ductus Deferens, A Testicularis, Plexus Pampiniformis), Pada Feminina (Perempuan) : Ligamentum rotundum ( Ligamentum teres uteri), Pada Masculina et Feminina : Pembuluh Darah & Limfatik, N Ilioinguinalis.
  • Trigonum inguinale (T Hesselbach’s) adalah Struktur berupa segitiga yg dibatasi oleh Struktur Ligamentum inguinale di sisi inferior, A-V Epigastrica Inferior di sisi lateral, & tepi M Rectus Abdominis di sisi medial.
  • Pada sub Regio Inguinale Dexter et Sinister, dijumpai beberapa Struktur yaitu Ligamentum inguinale (Poupart’s ligament), Canalis inguinale, dan Trigonum Inguinale (Trigonum Hesselbach’s).