Micronutrient dibutuhkan untuk anak, wanita hamil, dan manula.
Peran vitamin dan mineral dalam proses pembentukan energi sebagai coenzyme dan CoFactor.
Brain Nutrient : Cerebral Metabolism and micronutrients
Kekurangan atau kelebihan micronutrient (vitamin, mineral) dapat menyebabkan kelelahan, kekurangan energi, konsentrasi berkurang, dan mudah terserang infeksi.
The Role of Vitamins and Minerals in Energy Metabolism and WellBeing
Journal of Translational Science.2020.
UweGrober
The Journal of International Medical Research.35:277-289, 2007
B-complex vitamins untuk menunjang fungsi mitochondria mengubah makanan menjadi energi fisiologis.
Pemberian suplemen vitamin diperlukan minimal 6 minggu untuk memberikan efek terapi.
Makanan merupakan sumber energi yang mengalami katabolism melalui proses pelepasan dan penyimpanan ikatan phosphate dari ATP yang disebut respirasi chain.
Glucose yang berasal dari karbohidrat merupakan bagian utama dari respirasi sel dalam menghasilkan ATP.
Lipid dan protein dimetabolisme → Acetyl CoA melalui siklus CREB → CO2 + H2O.
Perubahan nutrisi (Karbo, lipid, protein) → ATP memerlukan micronutrient sebagai Coenzym & Co Factor pada reaksi enzimatis.
Vitamin yang berperan pada siklus creb & respiratori oksidatif dengan bantuan B1 (Thiamine Pyrophosphate) dan Panthotenic acid → CoA.
Vitamin yang berperan pada biosintesa Haem, Biotin, CoA, FAD sitokrom mitochondria TCA Resp oxidatif.
Vitamin yang berperan pada metabolisme FA, AA.
Vitamin yang berperan pada metabolism Pyridoxin → CoA.
Mineral yang berperan pada metabolism Respiratory oksidatif di mitochondria memerlukan inti Fe-S berperan mendonorkan 2-4 electron Fe keprotein.
Fe berperan dalam metabolism otak sebagai sumber energi metabolism untuk sel glial &neuron, menghasilkan neurotransmitter (dopamine, serotonin), synaptogenesis, myelinisasi, dan mengatur konsentrasi homosistein.
Diet tinggi kalori (> 3300kcal/hari) mempengaruhi area hypocampus, gangguan cognitive.
Defisiensi asam folat menimbulkan gene polymorphism akibat hyperaktivasi 5-MTHF reductase.
Wanita hamil dibutuhkan asupan asam folat yang lebih banyak yaitu 600-800 μ g/har.
Makanan kaya Fe: daging, ikan &unggas.
Intake tinggi buah &sayur dapat meningkatkan kadar Vitamin C, asam folat, mineral Ca, K, fitokimia Carotenoid, serat.
Defisiensi Fe diotak menyebabkan gangguan fungsi kognitif, motoric, performance, kesadaran &kelelahan.
Defisiensi asam folat ditandai penurunan 5-methyltetrahydrofolate (5- MTHF) sehingga diperlukan remetilasi homocysteine L-methionine.
Paparan sinar matahari, suplemen dan makanan kaya vit D diperlukan untuk mencukupi kebutuhan diatas sehingga diperlukan suplementasi Vitamin D sebesar 40-60 IU/kgBB/hari.
Vit C dan E antioksidan sebagai neuroprotektif berperan pada pertumbuhan & perkembangan sel.
B2, B6, B12, Folic acid berperan terhadap system saraf & fungsi kognitif melalui pembentukan neurotransmitter (serotonin, dopamine) dan menjaga myelin sheath pada serabut saraf.
Suplementasi Vit E 15 mg/hari &diet sayuran segar 300 gr/hari.
Defisiensi B12 menyebabkan peningkatan resiko dementia/ penyakit neurogenerative dan atrofi regio frontal, parietal, occipital di otak.
Kadar [vit E] :23-30 μmol/L.
Suplementasi Vit C 100 mg/hari &diet buah segar sekurangnya 300gr/hari.
Etiologi: Kerusakan jaringan irreversible.
Kebutuhan vit D (cholecalciferol) 40-60ng/ml atau 100-150 nmol/L untuk semua kelompok umur.