KP - 23 Struktur Kimia dan Sintesis Hormon, Transportasi

Cards (48)

  • Hormon (Yunani: "Hormacin") adalah substansi kimia yang dihasilkan oleh organ masuk sirkulasi menuju ke target organ dan jarringan untuk kemudian di modifikasi struktur dan fungsinya.
  • Hormon berperan sebagai katalis proses metabolism dan memastikan berbagai fungsi yang berbeda tergantung target organ.
  • Ca 2 + berperan sebagai 2 nd messenger untuk mengakivasi guanylate cyclase & [c-GMP] intraseel.
  • Insulin dan GH dengan meningkatkan konsentrasi c-GMP dan c-GMP dependent protein kinase melalui proses fosforilasi sehingga menimbulkan vasodilatasi, relaksasi otot polos.
  • Hormon berasal dari protein, peptide, AA.
  • Organ yang menghasilkan hormon adalah Pituitary, Thyroid, Parathyroid, Adrenal, Pancreas, Ovarium, Testis, dan Juxtaglomerulus sel ginjal.
  • Hormon dapat dibagi berdasarkan pembentuknya menjadi Hormon yang berasal dari steroid A, B, C, dan Hormon yang berasal dari asam amino tyrosine.
  • Hormon yang berasal dari steroid A adalah Adenocorticosteroid, Androgen, Esterogen, dan Progesteron.
  • Hormon yang berasal dari asam amino tyrosine adalah Epinephrine, Norephinephrine, Thyroid, Insulin, Glucagon, Parthyroid, dan Calcitonin.
  • Hormon dari asal pembentuknya Steroid Tyrosine adalah Adrenocorticosteroid, Androgen, Esterogen, Progestron, dan Epinephrine.
  • Regulasi sekresi hormon dapat dilakukan dengan mengontrol sekresi hormon dengan menggunakan hormon tersebut sendiri atau dengan menggunakan hormon lain.
  • Mekanisme control sekresi hormon adalah Neuroendokrin - Saraf cholinergic simpatis merangsang pengeluaran cathecolamin dari medulla adrenal, impuls saraf dari midbrain, brainstem & hypocampus merangsang hypothalamus dengan pelepasan cholinergic dan bioaminergic, dan perangsangan ini menyebabkan hypothalamus menghasilkan hypophysiothropic peptide hormon.
  • Midbrain, Brainstem, Hypocampus, Hypothalamus, Cathecolamin, Hypophysiothropic peptide hormone, Hypothalamic Realising Hormone.
  • Infradian rhythm siklus > 24 jam.
  • Respon gen berupa hormone responsive element ( HRE) : perubahan rangkaian sekuensing & konsentrasi intrasellular mRNA akibat perubahan sintesa structural, enzimatik, carier & reseptor protein.
  • Hormon untuk memasukan zat tertentu melewati lipid bilayer membrane reseptor karena protein dan cathecolamine hormone tersebut membantu transport aktif zat tersebut dengan sedikit efek pada aktifitas metabolic dimembran reseptor.
  • Corticotropin tertinggi pada pagi dan terendah pada tengah malam.
  • Steroid bekerja setelah terjadi perubahan proses transkripsi dari spesifik gen di DNA.
  • Ultradian rhythm siklus < 24 jam.
  • Negative Feedback mechanism: Bila hormon yang dihasilkan kadarnya tinggi didarah, sehingga menginhibisi tropin hormon stimulating.
  • Steroid memiliki kelarutan spesifik, memiliki mobile reseptor dinucleus & cytosol berupa oligomeric reseptor protein (ORP) di steroid-recognising acceptor side dichromatin & matrix nucleus.
  • Prolactin dan growth hormon meningkat pada fase pertama deep sleep.
  • Circardian rhythm berhubungan dengan siklus ritme dari sekresi hormon dalam satu waktu yang dipengaruhi oleh biological clock di limbic system, diurnal light-dark, aktivitas tidur, dan endocrine rhytm.
  • Steroid juga merubah posttranscipsi, stabilitas & transport mRNA.
  • Cortisol meningkat pada jam 4-8 pagi.
  • Corticosteroid dikontrol oleh cortioctropin dan thyroid dikontrol oleh thyrothropin dari anterior pituitary, dimana semua hormon thropin diatur oleh Hypothalamic releasing hormon.
  • Setelah Ca2+ banyakDAG (2nd messenger) mengaktikan Ca2+ Phosphatidyl-serine-dependent protein kinase C yang menginhibisi mobilisasi Ca2+.
  • selain c AMP, cGMP juga mempengaruhi kinerja hormon.
  • Adenylate cyclase mengubah ATPcAMP.
  • Hormon membran R receptor Gs-GTP Gi-GTP Alpha-s Alpha-i Adenylate cyclase ATP cAMP I inhibisi S stimulasi.
  • Stimulasi pembentukan enzyme di ribosom ditandai dengan peningkatan translasi kode genetic oleh mRNA di ribosom.
  • Complex ini mengaktivasi phospholipase C pada inner membrane.
  • cAMP mempengaruhi kerja hormone melalui adenylate cyclase - cAMP system.
  • ITP sebagai 2nd messenger memobilisasi Ca2+ (3rd messenger) dari mitochondria ke sitosol.
  • Insulin dapat menurunkan [cAMP] Hepatic.
  • Gs dan Gi dibentuk αs,β,γ.
  • Aktivasi hormon oleh Ca2+ menginhibisi aktivitas hormon karena merupakan signal untuk aktivasi dibanding cAMP.
  • Vasopressin, TRH & GnRH mengaktifkan phospholipase C - polyposhoinositol system yang akan menghasilkan 1,4,5 inositol triphosphat (ITP) & Diacylgricerol (DAG) yang akan berikatan dengan reseptor di membrane plasma.
  • Peningkatan aktivitas kadar enzyme dapat dikarenakan aktivitas kerja hormone yang dapat meningkatkan aktivitas kerja enzyme 5 kali.
  • Pengaturan hormon oleh polyposhoinositol & diacyglicerol.