Sistem Reproduksi Wanita terdiri atas Genitalia Interna yang terdiri atas 2 Ovarium, 2 Oviduk/Tuba Uterina, Uterus, dan Vagina, serta Genitalia Eksterna yang terdiri atas Klitoris, Labia Minora, Labia Majora, dan Organ Asesorius Kelenjar Mammae.
Ovarium adalah organ berbentuk buah kenari dengan panjang 3 cm, lebar 1,5 cm dan tebal 1 cm, terdiri atas 2 bagian: Medulla yang mengandung jaringan vaskular luas pada jaringan ikat selular longgar dan Korteks tempat dijumpainya folikel ovarium yang mengandung oosit.
Jika sel-sel ini bermetastasis ke paru-paru, otak atau tulang, maka dapat menyebabkan kematian.
Sekret pertama yang dikeluarkan sesudah persalinan disebut kolostrum.
Rangsangan emosi seperti frustrasi, ketegangan dan marah dapat mempengaruhi pengeluaran susu.
Sekret kolostrum mengandung sedikit lemak, banyak protein dan banyak mengandung antibodi (terutama IgA).
Kebanyakan kanker payudara ditimbulkan dari sel epithelial dari duktus laktiferus.
Selama laktasi, susu dihasilkan oleh sel-sel epitel dari alveoli dan berkumpul dalam lumennya dan didalam duktus laktiferus.
Bila seseorang wanita menyusui, hormon oksitosin akan dibebaskan dari hipofisis posterior, yang menimbulkan kontraksi sel-sel mioepitel dalam alveoli dan duktus, berakibat pengeluaran susu (refleks ejeksi susu).
Deteksi dini kanker payudara adalah dengan pemeriksaan diri sendiri, mamografi, dan ultrasonografi.
Folikel Ovarium terbenam dalam stroma korteks dan pada sebuah folikel terdiri atas sebuah oosit yang dikelilingi oleh satu atau lebih lapisan sel folikel, sel granulose.
Jumlah polikel dalam kedua ovarium wanita dewasa muda normal kurang lebih 400.000.
Satu ovum yang dilepaskan saat menstruasi atau saat masa reproduktif.
Masa reproduktif wanita 30-40 tahun dengan jumlah total ovum yang dilepaskan sekitar 450.
Semua folikel dan oositnya tidak menjadi matang, akan berdegenerasi menjadi atretik.
Ujung bebas tuba uterine memiliki juluran mirip jemari yaitu fimbria.
Serviks uteri dilapisi oleh epitel selapis silindris penghasil mucus, memiliki sedikit serat otot polos dan banyak jaringan ikat padat, bagian luarnya menonjol kedalam vagina yang ditutupi epitel berlapis gepeng.
Lapisan perimetrium, merupakan lapisan paling luar yang bersambung dengan ligamen.
Fase Menstruasi adalah fase pertama dari siklus menstruasi yang terjadi pada hari ke 1 – 4 dari siklus.
Kerja hormon ovarium (estrogen dan progesterone) menyebabkan endometrium mengalami modifikasi.
Myometrium adalah 4 lapisan otot yang menyusun miometrium dan jaringan otot mengalami hipertrofi selama kehahamilan dan gap-junction antar sel otot menjadi lebih banyak.
Endometrium terdiri dari sel epitel silindris selapis (ciliated cells and secretory cells) dan stroma disusun oleh jaringan ikat retikuler.
Serviks uteri adalah bagian uterus yang terbawah yang berbentuk silindris, bagian ini berbeda struktur histologisnya dari uterus yang lain.
Endometrium merupakan organ yang mengalami perubahan sehingga terjadi proses menstruasi.
Secret yang dikeluarkan waktu haid terdiri dari endometrium yang berdegenerasi bercampur darah dari pembuluh darah yang pecah.
Dinding uterus terdiri atas 3 lapisan yaitu: Lapisan Mukosa, Lapisan Muskularis, dan Lapisan Serosa.
Pembesaran uterus adalah 10-40x dan uterus adalah organ yang berbentuk alpukat terdiri dari badan (korpus), rongga rahim (osinternum), dan serviks, yang terdapat dibawah osinternum, bagian dari korpus uteri.
Fundus uteri adalah bagian dari uterus yang terdapat diatas pangkal tuba uterine.
Lapisan peritoneum yang meliputi dinding bagian luar uterus.
Lapisan adventisia dibagi area dan kebanyakan lapisan serosa yang dilapisi mesotel.
Lapisannya dibagi 2 zona yaitu: Stratum fungsional, yang merupakan bagian yang dilepaskan saat haid dan diperbaharui setiap siklus haid, dan Stratum basalis, bagian yang dipertahankan selama haid yang diberi epitel dan lamina propria baru bagi endometrium baru.
Fase-fase dalam folikel dalam ovarium adalah Folikel Primordial, Folikel Perkembangan (Growing Follicle), dan Folikel Pematangan (Folikel de Graf).
Bila tidak terjadi pembuahan, maka ovum mengalami autolisis dalam tuba uterin tanpa menyelesaikan pembelahan kedua.
Sel yang menjadi precursor oosit disebut sel benih primordial (dari endoderm kantung kuning telur).
Ovum tahan hidup maksimum 24 jam.
Oosit dibentuk semasa kehidupan intrauterine dan jumlahnya tidak meningkat sesudah kehamilan.
Jika tidak hamil, korpus luteum hanya bertahan 10 – 14 hari (selama pembelahan ke 2) dan LH berdegenerasi dan menghilang keadaan ini disebut korpus luteum menstruasi.
Korpus luteum pada bagian korteks ovarium akan mensekresi progesterone dan estrogen.
Korpus luteum dibentuk sebagai akibat rangsangan hormon lutein (pada pars distal hipofisis).
Setelah badan polar pertama dikeluarkan dan masih berada dikorteks ovarium, inti dari ovum mulai melakukan pembelahan meosis kedua yang berhenti pada metafase dan akan rampung bila terjadi pembuahan (masuknya spermatozoa ke dlm ovum).