VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) adalah perusahaan perdagangan Belanda pada abad ke-17 hingga ke-18
Didirikan pada 20 Maret tahun 1602
VOC menjadi salah satu perusahaan dagang terbesar dan paling berpengaruh di dunia pada zamannya
Fokus utama VOC adalah perdagangan rempah-rempah dari wilayah Asia, seperti rempah-rempah dari Indonesia
VOC mengalami pembubaran pada tahun 1799 karena tekanan keuangan, korupsi internal, dan ketidakmampuan untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan dagang lainnya
Setelah pembubaran VOC, kendali atas wilayah-wilayah dagangnya diambil alih oleh pemerintah Belanda, mengakhiri era panjang keberhasilan dan dominasi perusahaan dagang tersebut
Hak VOC di Indonesia:
Monopoli dagang
Mengadakan perjanjian dengan raja-raja Nusantara
Mengangkat pegawai
Menyatakan perang dan perdamaian
Mencetak uang
Membentuk pasukan
Membangun benteng pertahanan
Mengangkat gubernur jenderal
VOC mulai mengalami masa kemunduran akibat faktor-faktor seperti:
Datangnya Belanda ke Indonesia
Persaingan dengan negara Perancis dan Inggris
Pengaruh kedatangan bangsa Eropa terhadap Masyarakat Indonesia antara lain:
Monopoli perdagangan
Sistem kerja paksa
Sistem tanam paksa
Monopoli perdagangan adalah sistem dimana satu entitas atau perusahaan memiliki hak eksklusif untuk melakukan perdagangan dengan suatu produk di suatu wilayah tertentu
Sistem kerja paksa adalah praktik yang memaksa individu untuk bekerja tanpa pilihan atau dengan pilihan yang sangat terbatas
Sistem tanam paksa di Indonesia menyebabkan eksploitasi ekonomi dan sosial yang berat, dengan penduduk setempat mengalami beban kerja berat tanpa upah yang cukup
Perginya Belanda dari Indonesia terjadi secara resmi pada tanggal 27 Desember 1949, proses ini disebut sebagai pengakuan kedaulatan atau serah terima kedaulatan