Penggolongan antibiotik

Cards (25)

  • Penggolongan Berdasarkan Cara/ Tipe Kerja:
    -Bakteriostatik
    -Bakterisid
  • Bakterisid: Antibiotika yang dapat membunuh bakteri tanpa bantuan sistem imun pasien
    Contoh: penisilin, sefalosporin, aminoglikosida (dosis besar), kotrimoksazol, rifampisin, isoniazid, dll
  • Bakteriostatik: antibiotika yang menghambat pertumbuhan bakteri dan memerlukan sistem imun pasien untuk membunuh bakteri
    Contoh: sulfonamida, tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin, trimetropim, linkomisin, klindamisin, makrolida, dll
    • bakteriostatik: Dosis ditingkatkan= bakterisid
    • bakterisid: Dosis diturunkan= bakteriostatik
    • bakteriostatik: Dosis diturunkan = Dosis dibawah KHM= Efek hilang
    • Mengubah tipe kerja menjadi bakterisid dg cara meningkatkan dosis, tidak dianjurkan
    • Jika dosis ditingkatkan, maka toksisitas akan meningkat
  • Dampak Negatif Penggunaan Tipe Bakterisid:
    • Jika dosis terlalu tinggi Pada pengobatan typhus: Terinfeksi Salmonella typhi= Diobati oleh Kloramfenikol (dosis tinggi)= Endotoksin lepas= Reaksi Syok anafilaktik
  • trimetoprim ( bakteriostatik)+ ( bakteriostatik) sulfametoksazol =Kotrimoksazol (Bakterisid)
  • Jika sistem pertahanan tubuh lemah sekali, tidak boleh menggunakan antibiotik bertipe bakteriostatik
    • Penggunaan antibiotik bertipe bakteriostatik
    • Infeksi ringan / tidak terlalu berat : antibodi masih terbentuk
    • Untuk infeksi akut
    • Pada keadaan tubuh tidak terlalu lemah
  • Penggolongan Berdasarkan Mekanisme Kerja:
    • Menghambat sintesis dinding sel
    • Merusak / mengganggu membran sitoplasma
    • Menghambat sintesis protein
    • Menghambat sintesis asam folat
    • Menghambat fungsi DNA
  • Menghambat sintesis dinding sel
    Contoh:
    -laktam, strukturnya terdapat sebuah cincin β-laktam. Terdiri dari:
    • Penicillins penamaannya mengandung atau diakhiri ‘cillin’
    • Cephalosporins dan cephamycins penamaannya diawali dengan ‘ceph’ atau ‘cef’
    • Carbapenems (mis. meropenem)
    • Monobactams (mis. aztreonam)
    • Β-lactamase inhibitors (mis. Clavulanic acid) -Vancomycin
  • Menghambat sintesis dinding sel:
    • tipe kerja: bakterisid
    • Obat tsb tidak bekerja pada fase istirahat / persisten ● Sintesis dinding sel dihambat mengakibatkan mikroba menjadi tidak tahan oleh pengaruh luar. ● Mikroba menjadi lisis dan akhirnya mati. ● Mempunyai toksisitas selektif yang tinggi (pembentukan dinding sel bakteri berbeda dengan dinding sel manusia)
  • Merusak / mengganggu membran sitoplasma:Contoh :
    • Golongan aminoglikosida : streptomisin, kanamisin, gentamisin, neomisin
    • Golongan polipeptida : polimiksin B
    • Anti jamur : golongan poliena (nistatin, amphotericin),
    • golongan azole (fluconazole, miconazole)
  • Merusak / mengganggu membran sitoplasma: Membran sitoplasma diperlukan untuk ● transport aktif makanan ke dalam sel dan dari dalam sel dikeluarkan fosfor oksidatif ● Mengatur transpor energi yang penting untuk kehidupan mikroba (jika membran rusak, tidak ada energi → kematian) ● Toksisitas selektif rendah (juga toksik pada manusia)
  • Menghambat sintesis protein Contoh:
    • Tetrasiklin: bakteriostatik
    • Aminoglikosida (Streptomycin, kanamycin): bakterisida
    • Kloramfenikol: bakteriostatik
    • Erythromycin (Azithromycin, clarithromycin): bakteriostatik
  • Menghambat sintesis protein
    • Protein diperlukan untuk pembentukan sel, pertumbuhan dan mengganti sel yang rusak.
    • Sintesis protein di ribosom, melibatkan RNA polimerase dan DNA sintetase. (pembentukan RNA dan DNA merupakan tahap awal sintesis protein)
    • Hambatan sintesis protein akan menyebabkan hambatan pertumbuhan.
    • Antibiotik bekerja pada fase berkembang biak
  • Toksisitas selektif :
    • Antimikroba yang bekerja pada ribosom : toksisitas selektif sedang
    • Antimikroba yang bekerja pada saat pembentukan DNA dan RNA : toksisitas selektif rendah.
    • Jika digunakanpada wanita hamil menyebabkan kecacatan janin (bersifat teratogenik)
  • Menghambat sintesis asam folat:
    Sulfonamida: ● berkompetisi dengan PABA (para amino benzoat) sehingga asam folat tidak dibentuk ● Asam folat diperlukan untuk pertumbuhan sel ● Tipe kerja : bakteriostatik
  • Menghambat sintesis asam folat:
    • Trimetoprim: Menghambat dihydrofolate (DHF) reduktase bakteri
    • Tipe kerja: bakteriostatik
  • Menghambat sintesis asam folat:
    Co-trimoxazole:
    ● Kombinasi trimethoprim dan
    sulfamethoxazole
    ● Menghambat sintesis asam folat
    dalam dua tahap.
    ● Tipe kerja: bakterisid
  • Menghambat fungsi DNA:
    • Menghambat enzim gyrase bakteri Contoh: asam nalidiksat, norfloksasin, siprofoksasin - Tipe kerja: bakterisid
    • Merusak DNA Contoh: derivat azomycin (nitroimidazol): metronidazol Bakterisid
    • Menghambat enzim bakteri yg mengkatalisis transkripsi RNA Contoh: rifampin bakterisid
  • Penggolongan berdasarkan
    Spektrum Kerja
    Spektrum kerja : luasnya daerah kerja
    antimikroba terhadap berbagai spesies mikroba
    ● Spektrum kerja luas
    ● Spektrum kerja relatif luas
    ● Spektrum kerja sempit
    ● Kerja spesifik terhadap bakteri anaerob
  • Spektrum kerja luas
    • Dapat membunuh bakteri gram positif, gram negatif, mikroba yang lebih kecil spt Ricketsia, Chlamydia, dan mikroorganisme lain
    • Contoh : tetrasiklin, kloramfenikol
  • Spektrum kerja relatif luas ● Efektif terhadap hampir semua mikroba ● Beberapa gram positif, gram negatif, ricketsia Contoh : Golongan aminoglikosida ●Golongan cephalosporin
  • Spektrum kerja sempit
    ● Hanya efektif / relatif efektif untuk bakteri gram positif atau
    gram negatif
    Mungkin ada yang efektif untuk bakteri gram positif dan
    efektif juga untuk bakteri garam negatif, akan tetapi harus
    dengan konsentrasi yang lebih tinggi