Bentuk dari peralihan tata kehidupan masyarakat yang berubah, berlangsung secara terus menerus karena sifat yang dimiliki sangat dinamis dan dapat terus berubah
Hakikat manusia tidak dapat berhenti pada satu titik tertentu di sepanjang masa, karena mereka selalu mengalami perubahan secara lambat atau cepat dan besar atau kecil
Suatu proses penyebaran berbagai unsur pembentuk sosial dan kebudayaan, berupa ide, keyakinan dan hal lainnya. Penyebaran bisa muncul dari individu ke individu, atau juga kelompok yang lebih besar dari itu
Proses perubahan sosial budaya karena masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam sekelompok masyarakat. Kemudian unsur budaya asing bisa diterima dan disesuaikan dengan kebudayaan asli masyarakat tertentu
Proses yang timbul apabila terdapat dua individu atau kelompok dengan latar budaya yang berbeda kemudian muncul interaksi lewat intensi dalam jangka waktu yang lama. Proses ini kemudian akan menghilangkan budaya dan mengurangi perbedaan antar golongan masyarakat
Proses perubahan dengan menunjukkan adanya keseimbangan dalam hubungan sosial antar golongan dan berkaitan dengan norma atau nilai yang berlaku dalam masyarakat. Karena itulah perubahan ini bisa terjadi karena berbagai pengaruh yang menyebabkannya dan berdampak pada struktur
Perubahan yang terjadi dengan memakan waktu yang sangat lama, selain itu tanpa adanya kehendak dari masyarakat itu sendiri. Perubahan sosial evolusi kemudian terpengaruh oleh dorongan masyarakat dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan yang muncul atau terjadi saat itu
Perubahan yang terjadi sesuai dengan yang diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak yang membuat perubahan. Pembuat perubahan kemudian dikenal dengan sebutan agent of change
Perubahan yang biasanya memunculkan perdebatan di kalangan masyarakat karena kemunculannya. Perubahan sosial yang besar memerlukan masyarakat banyak sehingga menimbulkan reaksi dan pertentangan
Penemuan baru dalam sebuah komunitas tertentu bisa membawa perubahan yang terjadi pada sosial, karena munculnya budaya baru bisa menggantikan budaya lama atau dapat membuat campur menjadi satu kesatuan
Jumlah penduduk bisa mempengaruhi adanya perubahan sosial, hal ini karena struktur atau tatanan masyarakat pada suatu komunitas. Jumlah penduduk bisa menjadi kekuatan bagaimana perubahan yang bisa terjadi, semakin banyak orang menggunakan budaya baru sehingga budaya lama tergeser dan bahkan tergantikan
Revolusi bisa dikaitkan dengan pemberontakan, dapat mempengaruhi suatu perubahan tersebut dikarenakan fenomena yang menjadi adanya hal baru yang harus dilakukan. Seperti adanya perang, bencana alam dan lain sebagainya namun juga bisa menjadi faktor penghambat perubahan sosial
Keterbukaan pada lapisan masyarakat dapat menjadi faktor munculnya perubahan ini karena munculnya tipe masyarakat sangat berpengaruh dalam memberi respons sesuatu yang baru. Masyarakat terpengaruh, karena memiliki keterbukaan dan pemikiran terbuka terhadap hal-hal sehingga mudah menerima perubahan yang ada
Masyarakat memiliki motivasi dalam berprestasi, memiliki keinginan untuk maju dan berkembang sehingga bisa membuat suatu komunitas lebih terbuka dan pemikiran terbuka pada hal-hal baru karena memiliki kesadaran dalam berubah menjadi lebih baik. Faktor yang memberi dampak positif, bagi perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dan teori perubahan sosial
Perubahan sosial tak dapat dijauhkan dari faktor pendidikan dengan peran penting dalam terjadinya perubahan tersebut. Tolok ukur pendidikan terus mengalami perkembangan sehingga pendidikan yang membuat seseorang menjadi belajar menghadapi perubahan. Semakin tinggi dan kualitas pendidikan membuat besar peluang memiliki perspektif dan wawasan seseorang
Perubahan kecil biasanya terjadi pada unsur perubahan yang tidak disertai dengan pengaruh yang berarti, bisa seperti fashion dan lifestyle, agama, dan kebudayaan yang biasanya memunculkan perdebatan di kalangan masyarakat karena kemunculannya