Berfungsi untuk memberi bentuk pada sel dan sebagai pelindung sel
RE halus
Sintesis lemak, menetralkan zat racun
RE kasar
Tempat sintesis protein dan produksi membran
Mitokondria
Berfungsi sebagai tempat respirasi sel dan proses perubahan energi yang berisi enzim
Plastida
Bagian sel yang berfungsi sebagai organel yang memproduksi senyawa organik
Ribosom
Berperan dalam sintesis protein yaitu dalam perakitan asam amino menjadi rantai polipeptida
Akar
Umumnya berada di bawah permukaan tanah, memiliki fungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau medium tumbuhnya, menyerap air dan mineral dalam tanah atau pada medium tumbuhnya, dan menyimpan cadangan makanan
Batang
Berfungsi sebagai penyangga dan pemanggil atau pengaturan daun
Daun
Sangat penting karena kandungan klorofil yang dimilikinya, berbentuk lebar dan tipis, memiliki fungsi untuk melakukan fotosintesis, menyangga batang, dan membantu proses perkembangan tumbuhan
Bunga
Berfungsi sebagai alat reproduksi generatif, di dalam bunga terdapat anggota bunga yang berfungsi sebagai alat reproduksi generatif, yaitu sekam, pistil, dan anteropetal
Buah
Berfungsi sebagai alat reproduksi generatif, di dalam buah terdapat biji yang dapat tumbuh dan menghasilkan tumbuhan baru
Biji
Berfungsi sebagai alat reproduksi generatif, memiliki embrio sebagai calon tumbuhan baru di dalamnya
Penyerapan air dan zat terlarut
1. Akar memiliki sistem root preassure yang akan mendorong tanah ke bawah menuju tempat air serta memiliki sistem osmotic potential yang memungkinkan air dan zat terlarut untuk melewati sel membran akar dan mengalir ke sel dan ke sel apikal
2. Air dan zat terlarut yang masuk kedalam akar akan diteruskan menuju bagian atas tumbuhan melalui sistem xilem yang disebut dengan proses transpirasi
3. Air dan zat terlarut yang masuk ke bagian atas tumbuhan akan diteruskan ke sel apikal dan sel lainnya dengan mengubah zat terlarut menjadi senyawa yang akan dibutuhkan tumbuhan untuk berkembang dan tumbuh melalui proses asimilasi
Konsentrasi enzim dan konsentrasi substrat
Konsentrasi enzim dan substrat berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. Ketika kadar enzim tetap, namun kadar substrat dinaikkan, kecepatan reaksi akan meningkat
pH
Derajat keasaman mempengaruhi aktivitas enzim, karena enzim memiliki efisiensi tertinggi pada pH tertentu
Suhu
Aktivitas enzim akan meningkat seiring bertambahnya suhu hingga batas optimum, karena enzim memiliki efisiensi tertinggi pada suhu tertentu
Produksi reaksi
Hasil akhir suatu reaksi dapat menghambat proses kerja enzim
Inhibitor
Aktivitas enzim akan menurun jika ada inhibitor yang mengurangi efisiensi enzim
Inhibitor kompetitif
Mengikat sisi aktif enzim dan bersaing dengan substrat
Inhibitor non kompetitif
Mengikat sisi lain dari enzim sehingga berubah fungsi
Na+ pada sitoplasma berikatan dengan pompa natrium-kalium. Affinitas terhadap Na+ tinggi saat protein berbentuk seperti ini
Pengikatan Na+ merangsang fosforilasi (penambahan gugus fosfat) protein oleh ATP
Fosforilasi menyebabkan protein berubah bentuk, sehingga afinitasnya terhadap Na+ menurun, yang dilepaskan ke sebelah luar
Bentuk baru protein memiliki afinitas tinggi terhadap K+, yang berikatan ke sisi ekstraselluler, dan memicu pelepasan gugus fosfat
Hilangnya fosfat akan mengembalikan bentuk awal protein, yang memiliki afinitas lebih rendah terhadap K+
K+ dilepaskan; afinitas terhadap Na+ tinggi lagi, dan siklus ini berulang
Jenis pembagian unsur hara tumbuhan
N
S
P
K
Ca
Mg
Unsur hara N
Kekurangan: Tanaman menjadi kerdil, Kelebihan: menghambat pematanangan tanaman
Unsur hara S
Kekurangan: Tanaman menjadi kerdil, Kelebihan: Meningkatakan kadar garam dalam larutan nutrisi
Unsur hara P
Kekurangan: Daun bewarna ungu atau coklat, Kelebihan: mengganggu nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman
Unsur hara K
Kekurangan: Jumlah akar penunjang menurun, Kelebihan: mengganggu penyerapan unsur hara
Unsur hara Ca
Kekurangan: Meristem tanaman mengalami kelainan bentuk, Kelebihan: Menyebabkan daun menguning
Unsur hara Mg
Kekurangan: Pada daun muda keluar lendir, Kelebihan: Menyebabkan kematian jaringan pada daun tanaman
Reaksi terang fotosintesis
Oksitasi klorofil karena adanya energi foton yang berasal dari sinar matahari, yang akan digunakan untuk memecahkan molekul air menjadi O2 dan ion H+
Jalur siklik (C3)
Proses yang lebih umum dan lebih efisien, menggunakan ATP dan NADPH sebagai sumber tenaga, menggunakan enzim RuBisCO untuk mengubah molekul CO2 menjadi 3-fosfogliserat
Jalur non-siklik (C4)
Proses yang lebih spesifik dan lebih efektif pada kondisi tertentu, menggunakan ATP dan NADPH sebagai sumber tenaga, menggunakan enzim PEP-C untuk mengubah molekul CO2 menjadi oksaloasetat
Perbedaan fotosintesis pada tumbuhan C3, C4, dan CAM
C3: Proses fotosintesis terjadi pada mesofil daun dan menggunakan enzim Rubisco, senyawa pertama yang dihasilkan adalah asam fosfogliserat
C4: Proses fotosintesis terjadi pada mesofil daun dan seludang pembuluh, senyawa pertama yang dihasilkan adalah asam oksaloasetat
CAM: Membuka stomata pada malam hari, menggabungkan CO2 ke dalam asam organik, pada siang hari stomata tertutup, CO2 dilepas dari asam organik untuk digunakan dalam siklus calvin, senyawa pertama yang dihasilkan adalah asam oksaloasetat
Transport aktif
Molekul bergerak dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang tinggi dengan bantuan energi ATP
Jenis transport pada sel
Transportasi secara difusi
Transportasi secara difusi terfasilitasi
Transport aktif
Transportasi secara difusi
Partikel bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah hingga mencapai kesetimbangan