Chapter Anfistum Hewan

Cards (220)

  • Pertumbuhan
    Proses perubahan dan pertambahan ukuran akibat pembelahan dan perbesaran sel, bersifat irreversibel dan tetap, kuantitatif (dapat diukur)
  • Perkembangan
    Proses perubahan bentuk dan pendewasaan akibat perubahan struktur dan fungsi sel, kualitatif (tidak dapat diukur)
  • Fase pertumbuhan dan perkembangan hewan
    • Fase embrionik
    • Fase pasca-embrionik
  • Embriogenesis
    Pembelahan zigot menjadi embrio
  • Zigot
    Sel tunggal diploid (2n) yang terbentuk dari fertilisasi
  • Morula
    Hasil pembelahan zigot menjadi 64 buah sel yang mirip anggur
  • Blastula
    Zigot yang telah memiliki rongga yang disebut blastosol, yang menjadi calon rongga tubuh
  • Implantasi
    Pelekatan zigot pada endometrium untuk membentuk membran kehamilan
  • Invaginasi
    Proses pembentukan archenteron pada gastrula
  • Mekanisme invaginasi
    • Blastula membentuk lekukan (blastofor) pada salah satu kutubnya
    • Lekukan tersebut kemudian membentuk saluran yang disebut archenteron dan lapisan embrionik
  • Tipe invaginasi
    • Protostomia (invaginasi dimulai dari mulut ke anus)
    • Deuterostomia (invaginasi dimulai dari anus ke mulut)
  • Lapisan embrionik
    • Ektoderm
    • Endoderm
    • Mesoderm
  • Tipe hewan berdasarkan lapisan embrionik
    • Diploblastik
    • Triploblastik
  • Triploblastik aselomata
    Rongga tubuh tidak dapat ditemukan
  • Triploblastik pseudoselomata

    Rongga tubuh semu yang merupakan saluran tubuh yang memisahkan alat pencernaan dari dinding terluar, dan tidak dibatasi mesoderm
  • Triploblastik selomata
    Rongga tubuh berkembang menjadi mesenteron yang berisi organ dalam yang dibatasi mesoderm, dan menghubungkan bagian dorsal dan ventral
  • Organogenesis
    Proses pembentukan organ-organ dari embrio
  • Perkembangan lapisan embrionik
    • Ektoderm berkembang menjadi epidermis kulit dan derivatnya, sistem saraf, sistem indra, medulla adrenal, gigi dan rahang
    • Mesoderm berkembang menjadi dermis kulit, sistem gerak, sistem sirkulasi, sistem ekskresi, sistem reproduksi, dan korteks adrenal
    • Endoderm berkembang menjadi sistem pencernaan, sistem pernapasan, kelenjar timus, kelenjar tiroid dan paratiroid, dan saluran-saluran lain
  • Tahapan kehamilan
    • Trimester I (0-3 bulan), perkembangan terpusat pada organogenesis
    • Trimester II (4-6 bulan), organ tubuh sudah lengkap, perkembangan terpusat pada anggota badan luar seperti tangan dan kaki
    • Trimester III (7-9 bulan), perkembangan yang terjadi adalah penyempurnaan organ dan pertumbuhan yang pesat
  • Tahapan setelah kelahiran
    • Balita
    • Anak-anak
    • Remaja
    • Dewasa
    • Lansia
  • Metamorfosis
    Proses perkembangan hewan setelah kelahiran berupa perubahan ukuran, bentuk, dan fungsi bagian tubuh hewan melalui stadium-stadium tertentu
  • Tipe metamorfosis pada Insekta
    • Ametabola (tidak bermetamorfosis)
    • Hemimetabola (metamorfosis sempurna)
    • Holometabola (metamorfosis sempurna)
  • Contoh serangga ametabola
    • Lepisma saccharina (kutu buku)
    • Thysanura sp
    • Collembola sp
  • Contoh serangga hemimetabola

    • Orthoptera (bersayap lurus): belalang, kecoa dan jangkrik
    • Isoptera (bersayap dua pasang): rayap, laron, capung
    • Hemiptera (bersayap tidak sama): walang sangit
    • Homoptera (bersayap sama): kutu kepala, kutu daun
  • Contoh serangga holometabola
    • Levidoptera (bersayap sisik): kupu-kupu
    • Siphonoptera (kutu tak bersayap): pinjal
    • Hymenoptera (bersayap selaput): lebah, semut rangrang
    • Coleoptera (bersayap perisai): kepik, kumbang
    • Neuroptera (bersayap jala): undur-undur
    • Diptera (bersayap sepasang): nyamuk, lalat
  • Metamorfosis pada katak
    1. Telur
    2. Berudu (insang dalam, ekor panjang)
    3. Berudu berkaki (insang dalam, ekor pendek, kaki berkembang)
    4. Katak muda (ekor menghilang)
    5. Katak dewasa
  • Bentuk dan fungsi hewan

    Berkorelasi pada semua tingkat organisasi
  • Ukuran dan bentuk hewan

    • Aspek-aspek mendasar yang secara signifikan memengaruhi cara hewan berinteraksi dengan lingkungannya
  • Bangun tubuh suatu hewan merupakan hasil dari pola perkembangan yang diprogram oleh genom, dan merupakan produk dari evolusi selama jutaan tahun
  • Hukum-hukum fisika
    • Mengatur kekuatan, difusi, pergerakan, dan pertukaran panas, membatasi kisaran bentuk-bentuk hewan
  • Hewan perenang cepat
    • Tuna
    • Penguin
    • Anjing laut
  • Bentuk hewan perenang cepat
    • Kontur tubuh streamline: bentuk fusiformis, meruncing di kedua ujung
  • Hukum-hukum fisika juga memengaruhi bangun tubuh hewan berkaitan dengan ukuran maksimum
  • Pertukaran zat dengan lingkungan memerlukan pembatasan pada bangun tubuh hewan
  • Pertukaran
    Terjadi sewaktu zat-zat yang terlarut di dalam medium berair bergerak melintasi membran plasma setiap sel
  • Organisasi multiselular
    • Hanya berhasil jika setiap sel memiliki akses ke lingkungan berair yang sesuai, baik di dalam maupun di luar tubuh hewan
  • Hewan dengan organisasi internal sederhana
    • Hidra
    • Cacing pita parasitik
  • Sebagian besar hewan memiliki organisasi internal yang jauh lebih kompleks daripada hidra atau cacing pipih
  • Adaptasi evolusioner pada hewan kompleks
    • Permukaan yang sangat bercabang-cabang atau berlipat-lipat untuk memungkinkan pertukaran yang cukup dengan lingkungan
  • Cairan tubuh internal menautkan permukaan pertukaran dengan sel-sel tubuh