QBD

Cards (92)

  • Cedera sel
    Urutan peristiwa ketika stressor melebihi kemampuan sel untuk beradaptasi
  • Cedera sel dimulai pada tingkat sel dan mengganggu homeostasis seluler
  • Penyebab cedera sel
    • Intrinsik
    • Ekstrinsik
  • Mekanisme dasar cedera sel
    • Penipisan ATP
    • Permeabilisasi membran sel
    • Gangguan jalur biokimia, terutama sintesis protein
    • Kerusakan DNA
  • Kategori respons terhadap cedera sel
    • Adaptasi
    • Degenerasi
    • Kematian
  • Adaptasi
    Respons positif pada stimulus dan cedera sublethal, peningkatan efisiensi atau produktivitas, atau mengalami degenerasi (berkurangnya kapasitas fungsional)
  • Degenerasi
    Respons bersifat reversibel, pemulihan struktur dan fungsi seluler yang normal atau mendekati normal
  • Kematian sel
    Respons bersifat irreversibel, perkembangan dari degenerasi hingga kematian sel
  • Faktor umum penyebab cedera sel
    • Defisiensi oksigen
    • Mikroba penular
    • Bahan kimia, obat-obatan, racun
    • Disfungsi imunologis
    • Agen fisik (trauma mekanis, suhu ekstrem, radiasi, dan sengatan listrik)
    • Ketidakseimbangan nutrisi
    • Ketidakseimbangan beban kerja
    • Penuaan
    • Kelainan genetik
  • Hipoksia
    Berkurangnya pasokan oksigen, penyebab cedera paling umum
  • Mikroba penular
    Berkisar dari molekul protein tanpa asam nukleat (misalnya prion) hingga mikroba (misalnya virus dan bakteri) hingga parasit makroskopis
  • Bahan kimia, obat-obatan, racun
    Dapat bermanfaat pada dosis tertentu, namun dapat berbahaya (memengaruhi homeostasis) pada dosis yang tidak sesuai atau diluar batas toleransi
  • Disfungsi imunologis

    Kegagalan dalam merespons secara efektif (difisiensi imun) terhadap mikroba menular atau benda asing berbahaya lain, atau respons yang berlebihan (reaksi alergi atau hipersensitivitas) terhadap antigen asing, atau penyakit autoimun
  • Agen fisik
    Trauma mekanis, suhu ekstrem, radiasi, dan sengatan listrik
  • Trauma mekanis
    Trauma langsung (hancur atau robek) atau trauma tidak langsung (gangguan suplai darah ke sel dan jaringan)
  • Suhu ekstrem

    Panas ekstrim mengubah sifat enzim dan protein lainnya, dingin menyebabkan vasokonstriksi dan pembentukan kristal es yang mengganggu membran sel
  • Radiasi
    Radiasi pengion menyebabkan kerusakan langsung pada membran sel atau organel, radiasi ultraviolet mengganggu ikatan sel dengan pembentukan spesies oksigen reaktif (ROS)
  • Sengatan listrik
    Arus listrik melewati jaringan menyebabkan luka bakar, arus listrik masuk dalam tubuh menyebabkan cedera tidak langsung pada sel dan jaringan
  • Ketidakseimbangan nutrisi
    Defisiensi makanan tertentu atau ketidakseimbangan asam amino esensial, asam lemak, vitamin, atau mineral menyebabkan pengecilan otot, penurunan tinggi badan, peningkatan kerentanan terhadap infeksi, gangguan metabolisme, dan sejumlah penyakit
  • Ketidakseimbangan beban kerja
    Sel mengkompensasi peningkatan beban kerja dengan peningkatan ukuran (hipertrofi) atau peningkatan jumlah (hiperplasia), sel yang tidak dapat memenuhi peningkatan permintaan mengalami degenerasi atau kematian, sel yang tidak menerima rangsangan mengalami atrofi
  • Penuaan
    Kerusakan akibat penuaan disebabkan ROS, mutasi DNA, dan penuaan sel, pada sel yang dapat bereplikasi telomer memendek menyebabkan sel berhenti membelah, pada sel dengan kapasitas regeneratif kecil terjadi akumulasi lipofuscin dan produk metabolik lainnya yang menyebabkan degenerasi dan hilangnya sel
  • Kelainan genetik
    Mengakibatkan cacat yang sama parahnya dengan kelainan bawaan yang berhubungan dengan down sindrom yang disebabkan oleh kelainan genetik
  • Penyebab cedera sel

    • Penuaan
    • Kelainan genetik
  • Penuaan
    Kerusakan akibat penuaan disebabkan : ROS, mutasi DNA, dan penuaan sel
  • Sel yang dapat bereplikasi
    Telomer di ujung kromosom memendek pada setiap pembelahan berturut-turut, yang pada akhirnya menyebabkan sel berhenti membelah
  • Sel-sel dengan kapasitas regeneratif yang kecil, seperti neuron
    Akumulasi lipofuscin dan produk metabolik lainnya berkontribusi terhadap degenerasi dan hilangnya sel-sel tersebut, yang menyebabkan atrofi serebrokortikal pada otak yang menua
  • Kelainan genetik
    Mengakibatkan cacat yang sama parahnya dengan kelainan bawaan yang berhubungan dengan down sindrom yang disebabkan oleh kelainan kromosom
  • Kesalahan metabolisme bawaan
    Timbul akibat kelainan enzimatik
  • Kondisi penyakit dengan pewarisan yang lebih kompleks
    Kelainan metabolik, neoplasia, penyakit autoimun, dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi
  • Cedera sel irreversible
    Terjadi degradasi fosfolipid pada membran sel, influx Ca2+ yang berlebihan, menyebabkan kerusakan pada membran sel dan mitokondria, kerusakan DNA nukleus, dan penurunan produksi ATP
  • Tanda cedera sel irreversible
    • Disfungsi membran sel, enzim sitosol bocor ke dalam serum, kerusakan membran mitokondria, dan kerusakan membran lisosom
  • Mekanisme nekrosis
    Hilangnya nukleus karena kondensasi nuklear (pyknosis), fragmentasi (karyorrhexis), dan disolusi (karyolysis)
  • Nekrosis

    Kematian kelompok besar sel yang diikuti inflamasi, karena penyebab patologi, bukan fisiologi
  • Tipe nekrosis
    • Coagulative necrosis
    • Liquefactive necrosis
    • Gangrenous necrosis
    • Caseous necrosis
    • Fat necrosis
    • Fibrinoid necrosis
  • Coagulative necrosis
    Arsitektur jaringan di bawahnya dipertahankan setidaknya selama beberapa hari setelah kematian sel-sel dalam jaringan, bentuk sel dan struktur organ dipertahankan melalui koagulasi protein, tetapi nukleusnya menghilang
  • Liquefactive necrosis

    Akibat infeksi bakteri dan jamur karena mikroba merangsang akumulasi cepat sel-sel inflamasi, dan enzim leukosit "mencairkan" jaringan
  • Gangrenous necrosis
    Nekrosis koagulatif yang menyerupai jaringan mumi (gangren kering), jika terjadi infeksi lagi di atas jaringan mati, liquefactive necrosis terjadi (gangren basah) akibat dari isi bakteri yang merusak dan leukosit yang tertarik
  • Caseous necrosis
    Jaringan nekrotik lembut dan rapuh dengan penampilan "cottage cheese-like" berwarna kuning-putih, kombinasi dari coagulative dan liquefactive necrosis
  • Fat necrosis
    Jaringan nekrotik adiposa dengan tampilan putih kapur (chalky-white) akibat deposisi kalsium, asam lemak yang dikeluarkan dari trauma atau lipase yang bergabung dengan kalsium lewat proses saponifikasi
  • Fibrinoid necrosis

    Kerusakan nekrotik pada dinding pembuluh darah, kebocoran protein (termasuk fibrin) ke dinding pembuluh darah mengakibatkan warna pink terang secara mikroskopik