Hubungan Sifat Fisika Kimia dengan Obat

Cards (59)

  • Sifat Fisiko-Kimia yang Mempengaruhi Bioavailabilitas Obat
    • Ionisasi
    • pKa
    • Ikatan Hidrogen
    • Koefisien Partisi
    • Hidrofilisitas
    • Lipofilisitas
    • Ikatan Protein
    • Ikatan Reseptor
  • Tahapan Proses Farmasetik
    • Bentuk Sediaan Obat
    • Kelarutan Obat
    • Absorbsi
    • Aksi Biologis
  • Rute Administrasi Obat
    • Parenteral
    • Saluran Cerna
    • Mata
    • Paru-paru
    • Kulit
  • Absorbsi Obat
    1. Obat dalam bentuk asli bergerak dari tempat pemberian ke sirkulasi darah sistemik
    2. Kegagalan absorbsi menyebabkan kegagalan pengobatan
    3. Absorbsi terjadi melalui berbagai rute administrasi
  • Absorbsi obat menjadi penting karena kegagalan absorbsi akan menyebabkan kegagalan pengobatan (first mechanisme of ADME)
  • Rute Absorbsi Obat
    • Saluran Cerna (GIT)
    • Mata
    • Paru-paru
    • Kulit
  • Absorbsi parenteral tidak melibatkan proses absorbsi karena obat langsung masuk ke peredaran darah
  • Kurva Kadar Plasma
    Menunjukkan profil kadar obat dalam plasma pada berbagai bentuk sediaan
  • Faktor yang Mempengaruhi Disolusi Obat
    • Sifat Fisika Kimia Obat
    • Pertimbangan Anatomi Fisiologi
  • Pertimbangan Anatomi Fisiologi yang Mempengaruhi Absorbsi Obat
    • Motilitas Gastrointestinal
    • Waktu Pengosongan Lambung
    • Perfusi Saluran Cerna
    • Pengaruh Makanan
  • Sifat Fisika Kimia Obat
    Penting dalam desain produk obat karena mempengaruhi kelarutan, stabilitas, dan potensi efek samping obat
  • Obat Larut Lipid
    Obat harus bersifat larut lipid agar dapat menembus membran sel yang terdiri dari molekul lipid
  • Koefisien Partisi
    Rasio obat yang tidak terionkan yang terdistribusi pada fase air dan lipid pada keadaan kesetimbangan
  • Derajat Ionisasi
    Banyaknya obat yang terionkan (menjadi bermuatan) ketika dilarutkan dalam air
  • Sifat Asam Basa Obat
    Sebagian besar obat merupakan asam lemah dan basa lemah
  • Sifat Asam Basa Solvent
    Obat asam lemah akan lebih terionisasi pada suasana basa, obat basa lemah akan terionisasi pada suasana asam
  • Persamaan Henderson-Hasselbalch
    Digunakan untuk menghitung derajat ionisasi obat asam lemah dan basa lemah berdasarkan pH dan pKa
  • pH > pKa
    Ionisasi Asam Lemah mencapai 100%
  • pH < pKa
    Ionisasi Asam Lemah mencapai 0%
  • pH > pKa
    Ionisasi Basa Lemah mencapai 0%
  • pH < pKa
    Ionisasi Basa Lemah mencapai 100%
  • pH = pKa
    Ionisasi Asam/Basa Lemah mencapai 50%
  • Absorbsi Obat Basa Lemah
    Obat basa lemah mudah larut dalam solvent suasana basa (usus), sehingga absorbsi terjadi di usus
  • Absorbsi Obat Asam Lemah
    Obat asam lemah mudah larut dalam solvent suasana asam (lambung), sehingga absorbsi terjadi di lambung
  • Obat asam kuat dan basa kuat mengalami ionisasi sempurna, kelarutan dalam lipid rendah, sehingga sulit menembus membran lipid bilayer
  • Obat yang tersedia biasanya asam lemah atau basa lemah, karena asam atau basa kuat tidak cukup efektif untuk melewati membran lipid
  • Kelarutan Obat
    Mempengaruhi rute administrasi, distribusi dalam tubuh, metabolisme, durasi kerja, dan rute eliminasi obat (ADME)
  • Sifat Hidrofilik
    Gugus fungsional yang meningkatkan kelarutan obat dalam air
  • Sifat Lipofilik
    Gugus fungsional yang meningkatkan kelarutan obat dalam lipid
  • Sifat kelarutan obat berhubungan dengan aktivitas biologis dan proses absorbsi obat
  • Senyawa nonpolar mudah larut dalam lipid
  • Hidrofilik
    Functional groups that enhance the water solubility of a drug molecule
  • Lipofilik
    Functional groups that enhance the lipid solubility of a drug molecule
  • Sifat hidrofilik atau hidrofobik
    Related to solubility in water
  • Sifat lipofilik atau lipofobik
    Related to solubility in fat
  • Gugus yang dapat meningkatkan kelarutan molekul dalam air --> gugus hidrofilik (polar)
  • Gugus yang dapat meningkatkan kelarutan molekul dalam lemak --> gugus lipofilik (non polar)
  • Sifat kelarutan

    Berhubungan dengan aktivitas biologis dari senyawa seri homolog dan proses absorbsi obat, memengaruhi intensitas aktivitas biologi obat
  • Kelarutan senyawa organik dalam lemak berpengaruh terhadap mudah atau tidaknya penembusan membran sel
  • Senyawa nonpolar mudah larut dalam lemak, koefisien partisi lemak/air besar --> mudah menembus membran sel secara difusi pasif