Periodisasi kehidupan manusia pra-aksara berdasarkan tinjauan Arkeologis
Paleolitikum (Batu Tua)
Mesolitikum (Batu Madya)
Neolitikum (Batu Muda)
Megalitikum (Batu Besar)
Zaman Logam
Mesolitikum (Batu Madya)
Alat dari Batu, Pola Hunian, Alat dari Tulang, Kjokkenmoddinger
Neolitikum (Batu Muda)
Cara Bertahan Hidup, Sistem Kepercayaan, Temuan Perhiasan, Alat Transportasi
Zaman Logam
Kemampuan untuk membuat peralatan dari logam, Teknologi A Cire Perdue dan Bivalve
Jenis Manusia Pra-Aksara
MeganthropusPaleojavanicus
Pithecanthropus Mojokertensis
Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus Soloensis
PithecanthropusMojokertensis merupakan fosil anak manusia purba yang berusia 5-6 tahun, ditemukan oleh VonKoenigswald
Teori Asal Usul Manusia Pra-Aksara
Teori Out of Africa
Teori Out of Yunan
Teori Out of Nusantara
Kedatangan Bangsa Austronesia
Ras Melanesoid
Bangsa ProtoMelayu
Ras Deutero Melayu
Periodisasi Geologis=
Periodisasi secara geologis yaitu pembagian waktu berdasarkan struktur atau kondisi permukaan bumi kala itu.
Periodisasi arkeologis
Periodisasi secara arkeologis mendasar pada hasil-hasil temuan benda-bendapeninggalan yang dihasilkan oleh manusiapraaksara serta hasil kebudayaan yang ditinggalkannya.
Periodisasi secara geologis yaitu pembagian waktu berdasarkan struktur atau kondisi permukaan bumi kala itu.
Periodisasi Arkeologis
Zaman Batu Tua (Paleolitikum) 2. Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
3. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
4.Zaman Batu Besar (Megalitikum)
5. Zaman Logam (Perundagian)
Paleolitikum
Batu tua
Paleolithikum berasal dari kata "palaeo" yang artinya tua, dan "Lithos" yang artinya batu.
Periodisasi Arkeologis
Zaman Batu Tua (Paleolitikum) 2. Zaman Batu Tengah (Mesolitikum) 3. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
4.Zaman Batu Besar (Megalitikum)
5. Zaman Logam (Perundagian)
Paleolitikum berlangsung kurang lebih 600.000 tahun yang lalu.
Pada masa Paleotikum, alat yang digunakan terbuat dari batu kasar dan masih belum diasah, misalnya kapakperimbas, kapak genggam dan alat serpih
Cara Bertahan Hidup di masa paleotikum
Memenuhi kebutuhan hidup dengan cara berburu dan meramu
Pola hidup zaman paleotikum
Kehidupan manusia masih sangat sederhana. Mereka hidup dengan berpindah- pindah.
Bahan Makanan Paleotikum
Makanan yang mereka peroleh hanya dari hewan buruan dan mengumpulkan umbi-umbian serta buah- buahan
Kondisi Alam Paleotikum
Karena keadaan alam yang begitu berat maka perkembangan kehidupan mereka sangat lambat.
Mesolitikum= Batu Madya
Pada zaman Mesolitikum, manusia sudahmulai ada yang hidup menetap
Pada zaman ini manusia sudah mulai ada yang hidup menetap. Hal ini dapat dibuktikan dengan:
hasil peninggalan manusia berupa kebudayaan kjokkenmoddinger dan kebudayaan abris sous roche
Penemuan di mesolitikum: kapak pendek, sejenis batu pipisan atau batu penggiling dan kapak genggam yang bentuknya lebih halus.
Alat dari Batu (zaman mesolitikum) Kapak ini di sebut dengan istilah pebble atau kapak Sumatra
Budaya tempat tinggal manusia pra aksara Mesolitikum menempati gua-gua dataran Tinggi (abris sousroche)
Alat-lat yang di temukan di masa Mesolitikum berupa mata panah, flakes, batu pipisan, serta alat-lat dari tulang dan tanduk rusa
Kjokkenmoddinger
Merupakan timbunan sampah dari hasil sisa-sisa makanan berupa kulit kerang dan siput.
Neolitikum= Batu Muda
Zaman Neolitikum telah mengenal budaya atau tradisi "mengupam" atau mengasah alat-alat dari batu
Masyarakat Neolitikum sudah mengenal kepercayaan diantaranya animisme, dinamisme, dan totemisme
Masyarakat Neolitikum mengenakan perhiasan seperti gelang dan kalung dari batu indah, ditemukan di Jawa.
Neolitikum membuat perahu dengan sangat sederhana, batang pohon di gunakan untuk membuat badan perahu dan tiang untuk layar perahu
Megalitikum= Batu Besar
Pada zaman Megalitikum, budaya pembuatan alat-alat dari batu telah bergeser untuk keperluan kepercayaan
Megalitikum membuat bangunan-bangunan dari batu dalam ukuran besar
Megalith Tua, menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500 SM) dan dibawa oleh pendukung Kebudayaan KapakPersegi (Proto Melayu)
Megalith Muda, menyebar ke Indonesia pada zaman
perunggu (1000-1005M) dibawa oleh pendukung
Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu).
Beberapa peninggalan masa Megalitikum yaitu: Dolmen, Waruga, Sarkofagus, Pundek Berundak, Menhir, Arca, dll.