Histologi adalah cabang ilmu interdisiplin yang berfokus pada struktur dan fungsi jaringan normal maupun dengan kelainan dari makhluk hidup dengan teknik pewarnaan
Mikroskop ditemukan pertama kali oleh Anthony Van Leuwenhook
Mikroskop yang digunakan pada praktikum adalah compound light microscope atau mikroskop biologis
Mikroskop biologis menggunakan cahayanya sendiri untuk melihat preparat histologi, memiliki 4 lensa dengan perbesaran 40x-1000x
Lensa okuler adalah lensa yang dekat dengan pengamat
Revolver merupakan tempat menempelnya lensa objektif
Lensa objektif adalah lensa yang dekat preparat dan berfungsi untuk memperbesar bayangan benda
Pengatur fokus makro = pengatur kasar
Pengatur fokus mikro = pengatur halus
Papan letak objek digunakan untuk meletakkan slide atau preparat
Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya dari sumber cahaya menuju preparat
Cara menggunakan mikroskop dengan baik dan benar:
Duduk tegak
Lensa okuler satu sisi dengan meja mikroskop
Atur lensa okuler sesuai dengan jarak mata
Untuk m. binokuler = mata terbuka semua
Untuk perbesaran maksimal dengan lensa objektif 100x perlu menggunakan minyak emersi yang diteteskan pada permukaan preparat histologi
Indeks bias minyak emersi = indeks bias kaca preparat
Perbesaran atau magnifikasi = jumlah atau derajat perbesaran visual dari objek
*selain menggunakan magnifikasi dapat juga menggunakan skala
Lapang pandang = ukuran bidang / perbesaran objektif
Semakin tinggi perbesaran semakin sempit bidang pandang mikroskop
HIstologi berasal dari bahasa Yunani yang mengartikan 'histo' sebagai 'jaring-jaring' atau 'tissue'
Cara membuat preparat histologi
Fixation
Dehydration -- Clearing
Embedding
Sectioning
Mounting
Staining
Observation
Fixation bertujuan untuk mempertahankan struktur jaringan ikat dengan menghubungkan protein (cross linking) dan menghambat autolisis
Prosedur =
Potong kecil spesimen
Untuk L/M masukkan ke formalin
Untuk E/M masukkan ke Glutaraldehyde lalu Osmium tetroxide
Tunggu 24 jam
Dehydration & clearing bertujuan untuk menghilangkan semua air karena parafin tidak bisa larut air
Prosedur =
Dehydration = dimasukkan di alkohol di konsentrasi 50-100% setiap 2-3 jam
Clearing = menghilangkan alkohol dan menggantinya dengan zat yang bisa larut di alkohol dan parafin (Xylene solution). Jaringan kecil butuh waktu 1 jam sedangkan yang besar 2-4 jam
Embedding
Jaringan ditempatkan ke oven mengandung parafin cair yang 'menyusup' ke slide/blok.
Suhu tinggi 52-60^C menguapkan Xylene
Blok parafin diperoleh
L/M = menggunakan parafin dan resin plastik
E/M = menggunakan resin sebagai media embedding
Keuntungan parafin adalah andal dan mudah dikerjakan
Kekurangan parafin adalah tidak dapat dipotong tipis
Sectioning
Trimming = pemotongan kelebihan parafin dari blok
Sectioning = menggunakan mesin nama microtome yang memotong tipis dalam bentuk pita
L/M setebal 5-10μm
E/M setebal 0,02-0,1μm
Jika terlalu tebal akan tumpang tidih dan menurunkan resolusi
Mounting & Staining
Mounting = pemasangan bagian tipis di atas slide kaca yang didapat dari mikrotom
Staining = pewarnaan dengan hematoxylin dan eosin
Hematoxylin = mewarnai 'komponen asam' sel dan memberi warna biru
Struktur yang sering diwarnai dengan ini adalah nukleus, retikulum endoplasma kasar, kolagen
Eosin = pewarna asam, mewarnai 'komponen dasar' sel dengan warna merah muda.
Struktur yang diwarnai berupa sitoplasma, serat kolagen, mitokondria, lisosom, otot, jaringan ikat, koloid dan sel darah merah