Megasporogenesis (Perkembangan Megaspora)
1. Sel induk megaspora berbentuk diploid (2n) mengalami meiosis dan membentuk empat megaspora haploid (n) (Gambar 3.6D)
2. Pembelahan pertama sel induk megaspora bersifat melintang sehingga membentuk dua sel
3. Kedua sel kembali membelah melintang dan dengan demikian empat (4) megaspora haploid terbentuk
4. Megaspora kemudian disusun dalam barisan aksial, yang disebut tetrad linier (Gbr. 3.6D)
5. Dari empat megaspora, hanya satu yang tersisa di ujung kalazal yang berperilaku sebagai megaspora fungsional dan tiga lainnya yang tersisa di ujung mikropil, secara bertahap mengalami degenerasi (Gbr. 3.6E)
6. Megaspora fungsional membentuk gametofit betina, yaitu kantung embrio