Cards (53)

  • Mikrosporogenesis
    Pembentukan spora yang disebut mikrospora
  • Mikrogametogenesis
    Perkembangan mikrospora menjadi mikrogametofit atau butiran serbuk sari yang mengandung sel sperma
  • Makrosporogenesis
    Pembentukan megaspora dari sel induk megaspora
  • Megagametogenesis
    Pembentukan gametofit betina yaitu, kantung embrio
  • Bunga
    Terdiri dari empat lingkaran yang berbeda, yaitu kelopak, mahkota, andreocium dan gynoecium
  • Kelopak
    Lingkaran terluar yang terdiri dari struktur mirip daun hijau yang disebut sepal. Sepal melindungi bunga selama tahap kuncup
  • Mahkota
    Lingkaran bunga kedua yang terdiri dari kelopak berwarna-warni. Kelopak bunga umumnya besar dan mencolok, serta menarik hewan untuk penyerbukan
  • Androecium
    Lingkaran bunga ketiga yang melambangkan struktur reproduksi bunga jantan. Androecium tersusun atas benang sari yang merupakan organ reproduksi jantan
  • Gynoecium
    Lingkaran bunga keempat dan tengah, yang melambangkan struktur reproduksi bunga betina
  • Benang sari
    Terdiri dari dua bagian: tangkai panjang dan ramping yang disebut filamen, dan terminal umumnya berstruktur dua lobus yang disebut kepala sari
  • Antera
    • Berbentuk bilobed, tiap lobus mempunyai dua teka, yaitu tiap lobus bersifat ditek
  • Mikrosporangium
    Tampak hampir melingkar pada bagian luarnya, umumnya dikelilingi oleh lapisan dinding: Epidermis, Endotecium, Lapisan Tengah, Tapetum
  • Tapetum
    Lapisan dinding paling dalam yang memberi nutrisi butiran serbuk sari yang sedang berkembang. Sel-sel tapetum mempunyai sitoplasma padat dan umumnya berinti ganda
  • Mikrosporogenesis
    Sel induk spora mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan 4 mikrospora yang tersusun secara tetrahedral
  • Mikrospora
    Sel pertama gametofit jantan, yang hanya mengandung satu inti haploid
  • Mikrogametogenesis
    1. Mikrospora mengalami pembelahan yang tidak merata dan membentuk sel generatif kecil dan sel vegetatif atau sel tabung besar
    2. Sel generatif membelah dan menghasilkan dua sel - gamet jantan
  • Putik
    Bagian reproduksi bunga betina, dapat terdiri dari satu putik (monokarpel) atau lebih dari satu putik (multikarpel)
  • Stigma
    Berfungsi sebagai tempat pendaratan butiran serbuk sari
  • Stilus
    Bagian ramping memanjang di bawah kepala putik
  • Ovarium
    Bagian pangkal putik yang menonjol, di dalamnya terdapat rongga ovarium dan plasenta
  • Megasporangium
    Bakal biji yang timbul dari plasenta
  • Ovula
    Alat kecil berupa tangkai yang menyatu dengan corong di hilum yang melambangkan
  • Nuselus
    Primordium tumbuh menjadi kumpulan sel yang membentuk nucellus, badan bakal biji. Sel nucellus kaya akan cadangan makanan
  • Integumen
    Dua penutup pelindung nucellus
  • Mikropil
    Lubang kecil di ujung integumen
  • Kalaza
    Bagian basal bakal biji yang letaknya berseberangan dengan mikropil
  • Hilum
    Daerah tempat badan bakal biji menyatu dengan funikula
  • Kantung embrio

    Gametofit betina yang terletak di nuselus, berkembang dari megaspora
  • Megasporogenesis
    Pembentukan megaspora dari sel induk megaspora
  • Megagametogenesis
    Pembentukan gametofit betina yaitu kantung embrio
  • Sel induk megaspora mengalami meiosis dan membentuk empat megaspora haploid
  • Hanya satu megaspora fungsional yang membentuk gametofit betina, yaitu kantung embrio
  • g dan
    Membentuk sel sporogen primer
  • Bagian dalam dan sel parietal
    Primer bagian luar (Gbr. 3.6B)
  • Megasporogenesis (Perkembangan Megaspora)
    1. Sel induk megaspora berbentuk diploid (2n) mengalami meiosis dan membentuk empat megaspora haploid (n) (Gambar 3.6D)
    2. Pembelahan pertama sel induk megaspora bersifat melintang sehingga membentuk dua sel
    3. Kedua sel kembali membelah melintang dan dengan demikian empat (4) megaspora haploid terbentuk
    4. Megaspora kemudian disusun dalam barisan aksial, yang disebut tetrad linier (Gbr. 3.6D)
    5. Dari empat megaspora, hanya satu yang tersisa di ujung kalazal yang berperilaku sebagai megaspora fungsional dan tiga lainnya yang tersisa di ujung mikropil, secara bertahap mengalami degenerasi (Gbr. 3.6E)
    6. Megaspora fungsional membentuk gametofit betina, yaitu kantung embrio
  • Megasporogenesis
    Proses pembentukan megaspora dari sel induk megaspora
  • Ovula umumnya membedakan sel induk megaspora tunggal (MMC) di daerah mikropil nuselus
  • MMC mengandung sitoplasma padat dan inti yang menonjol
  • Pentingnya MMC menjalani meiosis

    Meiosis menghasilkan produksi empat megaspora
  • Megagametogenesis
    1. Megaspora fungsional membelah secara mitosis membentuk dua inti yang bergerak ke kutub yang berlawanan, membentuk 2-nukleus kantung embrio
    2. Dua pembelahan nuklir mitosis yang lebih berurutan menghasilkan pembentukan 4-nukleat dan kemudian 8-nukleat tahapan kantung embrio
    3. Setelah tahap 8-nukleat, dinding sel terbentuk dan mengarah ke pengorganisasian tipikal gametofit betina atau kantung embrio