KESETIMBANGAN KELARUTAN

    Cards (33)

    • disosiasi = penguraian
      ionisasi merupakan disosiasi yang menghasilkan ion-ion
    • kelarutan adalah kuantitas maksimal suatu zat terlarut untuk dapat larut pada pelarut tertentu.
      kelarutan suatu zat pada pelarut tertentu merupakan suatu pengukuran konsentrasi kejenuhan dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit zat terlarut pada pelarut sampai zat terlarut tersebut mengendap (tidak dapat larut.
      kondisi ini ada dalam kondisi kesetimbangan.
    • kelarutan / konsentrasi zat yang terlarut dinyatakan dalam mol/L (M) atau g/L.
    • Ksp = hasil kali kelarutan (hukum kesetimbangan reaksi pelarutan)
    • perhitungan kelarutan dan Ksp
    • kelarutan garam dengan jumlah ion sama : Ksp dapat langsung digunakan untuk membandingkan kelarutan ( semakin besar Ksp, semakin besar kelarutannya)
      kelarutan garam dengan jumlah ion berbeda : Ksp tidak dapat langsung dibandingkan, kelarutan harus ditentukan melalui perhitungan.
    • EFEK ION SENAMA
      ion senama = ion yang sama dengan yang ada dalam larutan teatapi berasal dari sumber yang berbeda.
      penambahan ion senama -> penurunan kelarutan
      contoh : larutan jenuh CaF2 + larutan KF maka kesetimbangan akan bergerak ke kiri.
    • PERHITUNGAN EFEK ION SENAMA

      *konsentrasi ion senama akan tidak sama dengan nol
    • KONDISI PELARUTAN
      jika Qsp < Ksp, maka larutan tidak jenuh (belum mencapai kesetimbangan)
      jika Qsp = Ksp, maka larutan tepat jenuh
      jika Qsp > Ksp, maka larutan lewat jenuh (kesetimbangan bergeser ke kiri -> kiri ber fasa solid -> larutan mengendap)
    • MERAMALKAN PENGENDAPAN
      1. hitung konsentrasi tiap ion (gunakan Vtot)
      2. hitung Qsp
      3. bandingkan nilai Qsp dengan Ksp
    • PENGARUH pH PADA KELARUTAN
      jika ditambah H+ / OH- mereka berekasi, maka kesetimbangan mengarah ke kanan.
      jika ditambah H+ / OH- mereka bertambah, maka kesetimbangan mengarah ke kiri.
    • KELARUTAN OKSIDA LOGAM
      logam oksida = logam + O2- = basa yang sangat kuat (Kb = 1 x 10^22) = tidak dimukan bebas di dalam air
      padatan oksida logam dilarutkan dalam air -> ion oksida (O2-) akan bereaksi dengan molekul air -> menghasilkan ion hidroksida (OH-).
      penambahan asam -> meningkatkan kelarutan oksida logam -> H+ akan bereaksi dengan O2- -> menghasilkan H2O -> melepas ion logam dari padatan -> oksida logam terlarut
    • SULFIDA LOGAM
      sebagain besar sulfida logam sukar larut dalam air (kecuali kation logam berasal dari golongan alkali)
      sulfida logam yang sukar larut dalam air umumnya berwarna -> memudahkan untuk analisis kualitatif
    • KELARUTAN SULFIDA LOGAM
      ion sulfida = S2- = sangat basa = dapat bereaksi dengan air
    • PENGARUH ASAM PADA KELARUTAN SULFIDA LOGAM
      larutan sulfida logam + asam = meningkatkan kelarutan
    • PENGENDAPAN SELEKTIF

      ion yang akan mengendap lebih dulu adalah ion yang memiliki kelarutan molar (Ksp) lebih kecil.

      pengendapan selektif dapat dilakukan jika konsentrasi ion pada larutan yang ditambahkan dijaga cukup besar untuk mengendapkan ion dengan Ksp kecil dan cukup kecil untuk mengendapkan ion dengan Ksp besar.

      syarat pengendapan selektif : terdapat perbedaan nilai Ksp yang cukup besar.
    • pengendapan selektif sulfida logam
    • pengendapan selektif garam karbonat

      karbonat = CO3^2- = basa yang relatif kuat = mudah bereaksi dengan hidrogen

      syarat : nilai Ksp kedua garam karbonat cukup besar, konsentrasi ion karbonat dapat dikendalikan.

      pengendalian konsentrasi ion karbonat = mengatur pH

      batas konsentrasi karbonat dan batas pH :
    • pengendapan selektif dapat dimanfaatkan untuk analisis kualitatif dalam penentuan identitas campuran ion-ion logam dalam larutan.
    • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN
      suhu, jenis pelarut, ion senama, pH, pembentukan ion kompleks
    • SUHU
      semakin tinggi suhu -> gaya antarmolekul zat elektrolit melemah -> molekul air semakin mudah menarik zat elektrolit -> semakin tinggi kelarutannya.
    • JENIS PELARUT
      senyawa polar mudah larut dalam pelarut polar dan sukar larut dalam pelarut nonpolar, berlaku kebalikannya.
    • ION SENAMA
      terdapat ion senama -> kelarutan senyawa berkurang ->menggeser reaksi kesetimbangan ke kiri (ion senama tidak mengubah Ksp)
    • pH
      umumnya basa lebih mudah larut dalam larutan netral / asam.garam basa (berasal dari asam lemah dan basa kuat) mudah larut dalam asam kuat.garam asam (berasal dari asam kuat dan basa lemah) mudah larut dalam basa kuat
    • PEMBENTUKAN ION KOMPLEKS
      garam sukar larut -> mengubah salah satu ionnya menjadi ion komples yang mudah larut-> kelarutan meningkat
    • ION KOMPLEKS

      garam tembaga ketika dilarutkan dalam air, io Cu2+ tidak beradda dalam bentuk bebas tetapi mengikat 6 molekul air membentuk ion kompleks.

      tembaga = Cu

      terdiri dari ion pusat dan ligan.
    • REAKSI ION KOMPLEKS
      di dalam air, pembentukan ion kompleks berlangsung melalui pertukaran molekul air oleh ligan lain yang terikat lebih kuat pada ion logam.
    • Kform = tetapan pembentukan kompleks = tetapan kestabilan
      semakin besar Kform, semakin stabil kompleksnya.
      Kinst = tetapan ketidakstabilan kompleks = tetapan ketidakstabilan
    • EFEK PEMBENTUKAN KOMPLEKS PADA KELARUTAN
      kelarutan suatu garam yang sukar larut akan meningkat jika kationnya dapat membentuk kompleks dengan basa lewis.
      basa lewis yang umumnnya dapat meningkatkan kelarutan : NH3, CN-, OH-
      kesetimbangan ionisasi akan bergeser ke kanan sehingga akan meningkatkan kelarutan.
    • perhitungan ion kompleks
    • khusus senyawa sulfida produk mengandung OH-
    • Kesetimbangan Kelarutan (Ksp)
      padat -> kation (aq) + anion (aq)
    • khusus senyawa oksida produk mengandung OH-
    See similar decks