reaksi yang melibatkan transfer elektron dari satu zat ke zat yang lain. Terjadinya perubahan biloks.
PROSES OKSIDASI
peristiwa = pelepasan elektron
reduktor = zat yang melepaskan elektron
posisi e- = sebelah kanan
PROSES REDUKSI
peristiwa = pengambilan elektron
oksidator = zat yang menerima elektron
posisi e- = sebelah kiri
REAKSI TOTAL = reaksi oksidasi + reaksi reduksi
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
MENYETARAKAN REAKSI DALAM SUASANA ASAM
MENYETARAKAN REAKSI DALAM SUASABA BASA
SEL VOLTA / SEL GALVANI
tujuan : jika suatu reaksi spontan dipisahkan ke dalam dua setengah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi, maka dapat dimanfaatkan aliran elektron dari reaksi redoks spontan sebagai sumber listrik.
REAKSI SEL
reaksi keseluruhan yang terjadi dalam sel galvani
ELEKTRODA
katoda = elektroda tempat reduksi = reduksi di katoda mengambil elektron dari elektroda = bermuatan positif
anoda = elektroda tempat oksidasi = oksidasi di anoda melepas elektron ke elektroda = bermuatan negatif
JEMBATAN GARAM
berfungsi untuk menjaga kenetralan muatan di kedua setengah sel dengan mengalirkan ion berlawanan muatan.
garam yang sering digunakan sebagai komponen jembatan garam = KCl atau KNO3
NOTASI SEL
notasi ringkas dari sel elektrokimia
jembatan garam = garis lurus dua
beda fasa = garis lurus satu
fasa sama = koma
ARUS (I) [A atau C/s]
pada sel elektrokimia arus listrik = laju aliran elektron pada kawat menghantar
muatan elektron = 1.602 x 10^-19 C
1 A = 6.242 x 10^18
BEDA POTENSIAL (V) [volt atau J/C]
beda potensial -> aliran elektron
diukur berdasarkan perbedaan energi potensial per muatan.
1 volt = partikel dengan muatan 1 C = merasakan perbedaan potensial sebesar 1 J antara dua elektroda.
POTENSIAL SEL
dalam sel galvani = beda potensial antara dua elektroda = potensial sel (Esel)
bila diukur dalam keadaan standar (25 derajat C, 1 atm, 1 M) = potensial sel = potensial sel standar (E0sel)
ELEKTRODA HIDROGEN STANDAR (potensial nol)
terjadi saat :
elektroda inert, gah hidrogen 1 atm, pada keadaan srtandar.
yang terjadi :
2H+ + 2e- -> H2 (E0katoda = 0 V)
H2 -> 2H+ + 2e-
POTENSIAL SEL STANDAR
E0sel = E0red - E0oks
setengah reaksi dengan potensial reduksi lebih positif (selalu tetap sebagai reduksi), sedangkan setengah reaksi lainnya dipaksa berjalan terbalik (diganti sebagai oksidasi)
REAKSI SPONTAN
E0sel > 0 (reaksi spontan pada keadaan standar)
Esel > 0 (reaksi spontan pada suatu keadaan)
dan kebalikannya
delta G reaksi adalah ukuran kerja maksimum yang dapat diperoleh dari reaksi kimia.
(dalam kelistrikkan) kerja disuplai oleh aliran listrik yang diciptakan oleh potensial sel.
PERSAMAANNERNST
K bisa dapan tekanan dan konsentrasi
SEL KONSENTRASI
(sel galvani dengan dua setengah reaksi sel mengandung zat yang sama) elektroda yang dicelupkan dalam larutan yang lebih encer akan berperan sebagai anoda.
suatu reaksi spontan pada sel galvani jika dibalik tidak akan spontan
SEL ELEKTROLISIS
dirancang untuk dapat mendorong reaksi redoks tidak spontan agar terjadi dengan bantuan energi listrik
PERBEDAAN SEL ELEKTROLISIS DAN SEL GALVANI
potensial reduksi (ion-ion menjadi unsur / senyawa)
potensial oksidasi / ionisasi (unsur / senyawa menjadi ion-ion)
semakin besar E0 semakin memiliki tendensi lebih besar untuk tereduksi
semakin kecil E0 semakin mudah melepas elektron semakin mudahteroksidasi
air dapat mengalami oksidasi dan reduksi
air dapat mengalami elektrolisis, air merupakan kompetitor dalam elektrolisis larutan garam
dalam elektrolisis elektron bertindak sebagai reaktan, sehingga memiliki hubungan stoikiometri dengan reaktan dan produk lainnya.
elektron diukur berdasarkan kuantitas muatannya (q)