eliminasi fekal

Cards (18)

  • Feses
    Produk limbah pencernaan yang dikeluarkan dari tubuh
  • Usus Besar
    • Terbentang dari katup ileocecal hingga anus
    • Panjang sekitar 125-150 cm pada orang dewasa
    • Memiliki 7 bagian: sekum, kolon naik, melintang, turun, sigmoid, rektum, dan anus
    • Berfungsi mengangkut produk pencernaan yang akhirnya dibuang melalui anus
  • Peristaltik
    Gerakan seperti gelombang yang dihasilkan oleh serat otot melingkar dan memanjang pada dinding usus, mendorong isi usus ke depan
  • Rektum dan Anus
    • Tubuh mengeluarkan feses dan kentut dari rektum melalui anus
    • Kontraksi dan relaksasi sfingter internal dan eksternal membantu pengendalian buang air besar
    • Saluran anus mengandung banyak saraf sensorik yang memungkinkan orang mengetahui kapan ada benda padat, cair, atau gas yang perlu dikeluarkan dan membantu mempertahankan kontinensia
  • Buang Air Besar
    • Pengeluaran feses dari anus dan rektum
    • Frekuensi dan jumlah buang air besar sangat individual
    • Gelombang peristaltik memindahkan feses ke kolon sigmoid dan rektum, saraf sensorik di rektum terstimulasi dan individu menjadi sadar akan kebutuhan untuk buang air besar
  • Faktor yang Mempengaruhi Buang Air Besar
    • Kebiasaan Buang Air Besar
    • Aktivitas
    • Cairan dan Intake
    • Faktor psikologis
    • Usia
    • Pengobatan
  • Sembelit
    • Kurang dari tiga kali buang air besar per minggu
    • Keluarnya tinja yang kering dan keras atau tidak keluarnya tinja
    • Pergerakan feses melalui usus besar berjalan lambat, sehingga memberikan waktu untuk reabsorpsi tambahan cairan dari usus besar
  • Inkontinensia Usus
    • Hilangnya kemampuan sukarela untuk mengontrol pembuangan tinja dan gas melalui sfingter anal
    • Dapat terjadi pada waktu-waktu tertentu atau secara tidak teratur
    • Umumnya dikaitkan dengan gangguan fungsi sfingter ani atau suplai sarafnya
  • Diare
    • Keluarnya tinja cair dan peningkatan frekuensi buang air besar
    • Pergerakan cepat isi tinja melalui usus besar
  • Penilaian Eliminasi Feses
    1. Pencatatan riwayat keperawatan
    2. Pemeriksaan fisik pada perut, rektum, dan anus
    3. Memeriksa feses
    4. Meninjau data dari tes diagnostik yang relevan
  • Diagnosa Keperawatan untuk Kebutuhan Eliminasi Feses
    • Inkontinensia Usus
    • Risiko sembelit
    • Risiko kekurangan volume cairan
    • Kurangnya pengetahuan (pelatihan usus)
    • Sembelit
  • Perencanaan Keperawatan
    1. Fasilitasi toileting
    2. Pantau pola eliminasi usus
    3. Diskusikan masalah terkait penggunaan obat pencahar dan alternatif pengganti
  • Implementasi Keperawatan
    1. Tetapkan pola olah raga yang teratur
    2. Konsumsi makanan berserat tinggi
    3. Pertahankan asupan cairan 2000-3000 mL/hari
    4. Bantu menggunakan pispot
    5. Berikan waktu untuk buang air besar
    6. Hindari obat-obatan OTC untuk sembelit dan diare
    7. Minum air putih minimal 8 gelas per hari
    8. Bersihkan dan keringkan area perianal setelah buang air besar
    9. Pemberian enema
  • Fungsi utama usus besar adalah penyerapan air dan nutrisi, perlindungan mukoid usus dinding, dan eliminasi feses
  • Pola eliminasi feses yang teratur dengan tinja yang terbentuk dan lunak sangat penting untuk kesehatan dan perasaan sejahtera
  • Kurang olah raga, kebiasaan buang air besar tidak teratur, dan penggunaan obat pencahar yang berlebihan dianggap berkontribusi terhadap sembelit
  • Diperlukan asupan cairan dan serat yang cukup untuk menjaga feses tetap lunak
  • B. Penilaian fisik
    Inspeksi : Struktur abdomen, adanya lesi. - Auskultasi : Memeriksa bunyi peristaltik
    (Biasanya peristaltik = 5–35 x/menit)
    Palpasi : untuk memeriksa adanya nyeri tekan,
    Apendisitis, massa/tumor
    • Perkusi : Timfani (normal)