Keseluruhan variasi biotik di dalam biosfer dari tingkatan genetik hingga ekosistem
Biodiversitas adalah seluruh kehidupan di bumi (tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme) termasuk keanekaragaman genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman ekosistem yang dibentuknya
Menurut UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, sumber daya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani (satwa) yang bersama dengan unsur nonhayati di sekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem
The Convention on Biological Diversity (CBD) menambahkan pengertian biodiversitas bahwa tidak hanya sekedar dari keanekaragaman hayati saja namun juga mencakup keberagaman dalam kehidupan di bumi, termasuk struktur komunitas biotik, habitat tempat komunitas tinggal, dan keberagaman di dalam dan diantara mereka
Tumbuhan obat
Tumbuhan yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit
Berkhasiat obat
Mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu
Pengelompokan tumbuhan berkhasiat
Tumbuhan obat modern
Tumbuhan obat tradisional
Tumbuhan obat potensial
Tumbuhan obat modern
Spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa atau bahan bioaktif yang berkhasiat obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis
Tumbuhan obat tradisional
Spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercaya masyarakat memiliki khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional
Tumbuhan obat potensial
Spesies tumbuhan yang diduga mengandung atau memiliki senyawa atau bahan bioaktif berkhasiat obat tetapi belum dibuktikan penggunannya secara ilmiah-medis sebagai obat
Kelebihan obat tradisional
Efek samping relatif rendah
Satu jenis spesies dapat memiliki lebih dari satu efek farmakologi
Lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolik dan degeneratif
Kekurangan obat tradisional
Efek farmakologisnya cenderung lemah
Bahan baku belum terstandar dan bersifat higroskopis
Belum dilakukan uji klinik
Mudah terinfeksi berbagai jenis mikroorganisme
Lemahnya efek farmakologis dikarenakan rendahnya kadar senyawa aktif dari bahan obat alam serta kompleksnya senyawa umum yang terdapatpada tanaman
Untuk mengurangi kelemahan tersebut, para ahli menempuh berbagai cara pendekatan agar didapat bentuk obat tradisional yang ideal. Dengan demikian diperoleh obat tradisional yang telah teruji khasiat dan keamanannya
Prospek pengembangan tumbuhan obat di Indonesia
Tersedianya sumber kekayaan alam Indonesia dengan keanakeragaman hayati terbesar ketiga di dunia
Sejarah pengobatan tradisional yang telah dikenal lama oleh nenek moyang dan digunakan secara turun-temurun sehingga menjadi warisan budaya bangsa
Adanya isu global kembali ke alam (back to nature)
Kebijakan pemerintah
Etnobotani
Ilmu botani mengenai pemanfaatan tumbuhan dalam keperluan sehari hari dan adat suku bangsa
Ethnobotany is the direct interelationship between human and plants
Etnobotani
Kajian interaksi antara manusia dengan tumbuhan. yang mempelajari hubungan tetang timbal balik antara manusia dengan tanaman dan tentang pemanfaatan tanaman itu yang paling diutamakan demi kepentingan budaya dan kelestarian alam
Etnofarmakognosi
Ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan etnik yang mencakut tentang cara penggunaan tumbuhan untuk bahan obat dan pengobatan
Etnofarmakologi
Ilmu yang mempelajari tentang kegunaan tanaman yang memiliki efek farmakologi yang memiliki hubungan dengan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan oleh masyarakat sekitar (suku)
Kajian etnofarmakologi adalah kajian tentang penggunaan tanaman yang berfungsi sebagai obat atau ramuan yang diolah oleh penduduk sekitar dan digunakan sebagai pengobatan
Etnofarmakologi merupakan multidisiplin ilmu yang mengkaji tentang komponen aktif biologi yang digunakan dalam metode pengobatan tradisional
Pemberian nama simplisia
Didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan nama bagian tanaman
Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan
Daun (folium)
Bunga (flos)
Buah (fructus)
Kulit batang (cortex)
Akar (radix)
Rimpang (rizhome)
Kayu (lignum)
Biji (semen)
Seluruh bagian tanaman (herba)
Simplisia
Bagian dari tanaman yang digunakan sebagai bahan ramuan
Bagian tanaman yang sering digunakan sebagai bahan ramuan
Kulit batang
Cabang
Kulit akar
Lapisan epidermis
Simplisia yang berasal dari kulit
Alstoniae cortex
Alyxiae cortex
Burmani cortex
Cinchonae cortex
Granati cortex
Granati percarpium/granati fructus cortex
Parameriae cortex
Syzygii jambolani cortex
Cinnamomi cortex
Simplisia yang berasal dari akar
Catharanthi radix
Derridis radix
Elephantopi radix
Eurycomae radix
glycyrrhizae radix atau liquiritae radix
Ipecacuanhae radix
Panacis radix
Rauwolfiae serpentinae radix
Rhei radix
Valeriana radix
Vetiveriae radix
Simplisia yang berasal dari rimpang
Boesenbergiae rhizoma
Calami rhizoma
Curcumae rhizoma
Curcumae aeruginosae rhizoma
Curcumae heyneanae rhizoma
Curcumae domesticae rhizoma
Cyperi rhizoma
Imperatae rhizoma
Kaempferiae rhizoma
Languatis rhizoma
zingiberis rhizoma
zingiberis aromaticae rhizoma
Zingiberis littoralis rhizoma
Zingiberis purpurei rhizoma
Zingiberis zerumbeti rhizoma
Simplisia yang berasal dari kayu
Sappan lignum
Santali lignum
Guaci lignum
Tinosporae caulis
Simplisia yang berasal dari biji
Arecae semen
Coffeae semen
Colae semen
Simplisia yang berasal dari herba
Andrographidis Herba
Hirtae Herba
Euphorbia Herba
Philanty Herba
Simplisia lainnya
Allii Sativi Bulbus
Merremiae Tuber
Santali Lignum
Tinosporae Caulis
Bulbus atau umbi lapis
Bagian batang di bawah permukaan tanah yang sangat pendek dengan daun-daun berbentuk sisik, dengan akar di ujung bawah dan batang di ujung atas
Tuber (umbi)
Bagian tanaman (batang atau akar) yang membesar karena digunakan untuk menyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat)
Lignum (kayu)
Jaringan dari akar dan batang yang berada di sebelah dalam kambium
Caulis (batang)
Bagian tumbuhan yang menyokong tubuh tumbuhan
Simplisia getah damar atau malam (eksudat)
Benzoinum / benzoe
Chrysarobinum
Gummi acaciae
Tanaman beracun
Mengandung senyawa toksik seperti azadirachtin pada tanaman mimba, dan kristal kalsium oksalat pada tanaman Dieffenbachia yang dapat menyebabkan iritasi
Etnobotani
Mempelajari bagaimana manusia yang merupakan bagian dari kebudayaan dan suatu wilayah menggunakan tumbuhan di lingkungan sekitar mereka, seperti untuk makanan, obat, bahan bakar, tempat berlindung, dan ritual keagamaan