P2 farkog

Subdecks (2)

Cards (138)

  • PANEN DAN PENANGANAN PASCA PANEN TANAMAN OBAT
    Seluruh rangkaian kegiatan setelah proses panen terhadap tanaman obat sehingga diperoleh simplisia yang siap untuk diolah lebih lanjut
  • Aktivitas terapi, Kandungan senyawa aktif, Kualitas simplisia (bahan baku)
  • Perbedaan tanaman liar dan tanaman budidaya
    • Spesies
    • Umur tanaman
    • Saat panen
    • Cara panen
    • Kondisi tempat tumbuh
    • Musim
  • Tanaman budidaya
    Usaha yang diterapkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan tanpa budidaya. Tujuan: Untuk menghasilkan simplisia yang berkualitas. Teknik budidaya yang tepat berdasarkan Cara Budidaya yang Baik Good Agricultural Practices (GAP)
  • SIMPLISIA
    Bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan
  • Simplisia berdasarkan asalnya

    • Simplisia nabati
    • Simplisia hewani
    • Simplisia pelikan/mineral
  • Penanganan dan Pengelolaan Pasca Panen (Tanaman Obat)

    Seluruh rangkaian kegiatan setelah proses panen terhadap tanaman obat sehingga diperoleh simplisia yang siap untuk diolah lebih lanjut
  • Obat tradisional (jamu) harus sesuai standart mutu yang dipersyaratkan pasar domestik dan internasional, yaitu agar terjamin khasiat, keamanan, dan kualitas/mutu
  • Produk bermutu adalah produk yang mempunyai zat aktif/berkhasiat yang sesuai dengan kebutuhan konsumen
  • Mutu suatu obat tradisional bergantung pada segala aspek proses produksi sediaan obat herbal dari hulu hingga ke hilir, yang meliputi kejelasan jenis bibit, budidaya, dan pengolahan pasca panen dalam menghasilkan simplisia (terstandar), pembuatan ekstrak (terstandar), pembuatan sediaan dan pengemasan
  • Proses penanganan & pengolahan pasca panen dilakukan menggunakan prasarana, peralatan, proses, SDM yang tepat
  • Good Agricultural Practice (GAP)

    Dihasilkan tanaman obat dengan mutu baik & stabil
  • Good Post Harvest Handling Practice (praktik penanganan pascapanen yang baik) atau Good Handling Practice (GHT)

    Masalah penanganan pasca panen sangat penting dan kritis (karena pada tahap ini resiko kehilangan zat aktif cukup tinggi). Dihasilkan Simplisia yang bermutu baik dan stabil
  • Good Manufacturing Practice (GMP) & CPOTB
    Obat Sediaan Herbal Memenuhi standar mutu
  • Good Handling Practice (GHT)

    Pedoman penanganan pascapanen hasil pertanian tanaman yang baik sesuai dengan UU RI. No. 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura yang secara teknis dijelaskan dalam Permentan No. 44/Permentan/OT.140/10/2009
  • Ruang lingkup GHT
    • Penanganan pascapanen, standarisasi mutu, lokasi, bangunan, peralatan dan mesin, bahan perlakuan, wadah dan pembungkus, tenaga kerja, Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3), pengelolaan lingkungan, pencatatan, pengawasan, penulusuran balik, sertifikasi, pembinaan dan pengawasan
  • Penanganan pascapanen tanaman obat

    Bagian dari Good Handling Practices yang merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan setelah panen sampai siap dikonsumsi dan/atau sebagai bahan baku olahan
  • Kegiatan penanganan pascapanen tanaman obat
    • Pembersihan
    • Pencucian
    • Penyortiran
    • Pengkelasan (grading)
    • Pengolahan primer (pengupasan, perajangan, pengeringan)
    • Pengemasan
    • Pelabelan
    • Penyimpanan
  • Bahan baku
    Bahan utama/ bahan mentah yang akan diproses menjadi produk/barang jadi atau setengah jadi
  • Tujuan penanganan pascapanen
    • Mempertahankan dan menjaga kualitas bahan simplisia
    • Meningkatkan daya simpan bahan simplisia (tidak mudah rusak)
    • Mudah disimpan untuk proses pengolahan selanjutnya
    • Meningkatkan nilai jual bahan simplisia
    • Meningkatkan kesejahteraan petani
  • Sel tanaman masih hidup sehingga terjadi respirasi, membutuhkan Oksigen dan mengeluarkan CO2, menghasilkan panas, mikroorganisme tumbuh, mudah rusak, metabolisme, perubahan komponen kimia, perubahan warna, rasa dan bau, perubahan tekstur, menurunnya kualitas
  • Proses penanganan dan pengelolaan tanaman obat menjadi simplisia
    • Sortasi (pemilihan) basah
    • Pencucian
    • Penirisan
    • Perajangan
    • Pengeringan
    • Sortasi kering
    • Pengemasan
    • Pelabelan
    • Penyimpanan
  • Sortasi basah

    Kegiatan memilah bahan baku dalam keadaan basah dari bahan yang tidak diinginkan. Mengurangi jumlah pengotor/ bahan asing yang masih terikut dalam bahan baku akibat proses panen dan pengumpulan bahan yang kurang tepat
  • Tujuan sortasi basah
    • Memisahkan hasil panen yang baik dari yang rusak atau cacat, yang sehat dari yang sakit
    • Memisahkan benda (organik dan anorganik) asing lainnya
    • Memilah bahan baku berdasarkan ukuran (grading) sehingga diperoleh bahan baku dengan ukuran yang seragam
  • Alat yang dibutuhkan untuk sortasi basah: Meja biasa (keramik, stainles steel), Meja berjalan (Belt Conveyor), sortasi manual, sarung tangan plastik untuk menjamin kebersihan produk
  • Pencucian
    Pembersihan merupakan kegiatan menghilangkan kotoran fisik, kimiawi dan biologis dengan menggunakan alat dan/atau mesin sesuai sifat dan karakteristik hasil. Tujuan: Menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat pada bahan tanaman, Mengurangi kontaminan mikroba yang menyebabkan pembusukan pada bahan tanaman, Menghilangkan residu pestisida
  • Air yang digunakan untuk pencucian
    • Mata air
    • Air sumur
    • Air PAM
  • Cara pencucian
    • Secara manual: Menggunakan air mengalir, Perendaman berulang, Penyemprotan, Penyikatan
    • Secara otomasi dengan menggunakan mesin: Perputaran air, Mencuci dengan sistem bubble
  • Penirisan
    Kegiatan untuk menghilangkan air yang menempel dipermukaan produk yang berasal dari perendaman, pencelupan atau pencucian. Tujuan: Membuang sisa air pencucian, Memudahkan perajangan, Mempercepat pengeringan
  • Perajangan

    Memudahkan proses pengeringan, Memudahkan proses pengemasan dan penyimpanan, Memudahkan proses pengolahan selanjutnya (ekstraksi)
  • Bahan yang dirajang
    • Akar
    • Kayu
    • Batang
    • Buah
    • Umbi
    • Kulit kayu
  • Ukuran rajangan
    Terlalu tipis - Kehilangan zat aktif (mudah menguap), Simplisia mudah patah/remuk. Terlalu tebal - pengeringan lama, mudah kontaminasi mikroba, bahan mudah busuk
  • Arah rajangan
    Membujur (Split) - Sel sel tidak pecah
  • Uci dengan sistem bubble
    Gelembung udara dalam air melarutkan: kotoran, pasir, insektisida, dsb
  • Bahan tanaman lunak
    • Daun
    • Bunga
    • Buah
  • Penirisan
    1. Membuang sisa air pencucian
    2. Memudahkan perajangan
    3. Mempercepat pengeringan
  • Tujuan penirisan adalah agar bahan tidak mudah ditumbuhi bakteri dan jamur
  • Perajangan
    1. Memudahkan proses pengeringan
    2. Memudahkan proses pengemasan dan penyimpanan
    3. Memudahkan proses pengolahan selanjutnya (ekstraksi)
  • Bahan yang dapat dirajang
    • Akar
    • Kayu
    • Batang
    • Buah
    • Umbi
    • Kulit kayu
  • Ukuran rajangan yang terlalu tipis

    • Kehilangan zat aktif (mudah menguap)
    • Simplisia mudah patah/remuk