P4

• Simplisia


  Bahan alamiah yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman yang digunakan sebagai obat, dan belum mengalami pengolahan atau hanya mengalami pengolahan secara sederhana, serta belum merupakan zat murni, berupa bahan yang telah dikeringkan (kecuali dinyatakan lain)
• Obat tradisional


  Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau galenik, atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun menurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
• Bahan awal

  Bahan baku dan bahan pengemas yang digunakan dalam pembuatan suatu produk obat tradisional
• Bahan baku


  Simplisia, sediaan galenik, bahan tambahan atau bahan lainnya, baik yang berkhasiat maupun yang tidak berkhasiat, yang berubah maupun yang tidak berubah, yang digunakan dalam pengolahan obat tradisional, walaupun tidak semua bahan tersebut masih terdapat didalam produk ruahan
• Simplisia


  Bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat tradisional yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain merupakan bahan yang dikeringkan
• Produk antara


  Bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan satu atau lebih tahap pengolahan lebih lanjut untuk menjadi produk ruahan
• Produk ruahan


  Bahan atau campuran bahan yang telah selesai diolah yang masih memerlukan tahap pengemasan untuk menjadi produk jadi
• Produk jadi


  Produk yang telah melalui seluruh tahap proses pembuatan obat tradisional
• Bentuk segar bahan obat dapat dengan mudah dibedakan, tetapi bentuk simplisia tanaman obat lebih sulit dibedakan, dan bentuk serbuk simplisia tanaman obat sulit dibedakan
• Identifikasi tanaman sebagai bahan baku obat

  Merupakan persyaratan penting yang menjamin kualitas produk herbal yang akan dihasilkan
• Kekeliruan atau adulterasi (pemalsuan) bahan herbal dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja
• Kekeliruan yang tidak sengaja terjadi karena kurangnya pengetahuan untuk identifikasi spesies, nama lokal sama, kemiripan morfologi, aroma, dan kekuranghati-hatian pada saat mengoleksi
• Adulterasi secara sengaja bertujuan untuk mengganti tanaman utama dengan tanaman sejenis yang lebih mudah diperoleh dan lebih murah
• Teknik untuk autentikasi


  • Identifikasi morfologi dan anatomi secara menyeluruh
  • Profil kimia
  • Profil genetik/DNA
• Tujuan autentikasi


  Untuk mengetahui kekeliruan, penggantian maupun pemalsuan bahan baku utama obat dengan spesies atau varietas yang mempunyai morfologi maupun fitokimia yang memiliki kemiripan (susah dibedakan)
• Autentifikasi tanaman pegagan


  • Identifikasi morfologi dan anatomi secara menyeluruh
  • Profil kimia
  • Profil genetik/DNA

  
• Perbedaan karakter C. asiatica dengan dua jenis potensi adulteran lainnya (H. verticillata dan M. emarginata) berdasarkan morfologi, anatomi, dan fitokimia
• Spesies tumbuhan yang berbeda tentu akan memiliki profil senyawa kimia yang berbeda, hal ini terkait dengan faktor genetik dari masing-masing spesies
• Setiap tumbuhan memiliki penanda molekuler DNA yang berbeda
• Penanda molekuler DNA


  Dapat digunakan untuk identifikasi taksonomi, hubungan kekerabatan, dan autentikasi tumbuhan obat karena setiap spesies mempunyai komposisi genetik yang unik dan tidak terpengaruh oleh kondisi lingkungan, umur, dan kondisi fisiologis

  
• Inter simple sequence repeats (ISSR)

  Salah satu penanda untuk studi genetik tumbuhan untuk mempelajari genetik populasi, sidik DNA, dan studi filogenetik pada tanaman karena mempunyai sifat yang sangat sensitif, efektif, polimorfisme tinggi, dan reprodusibel
• Penanda molekuler ISSR merupakan salah satu penanda molekuler yang mempunyai kelebihan dibanding dengan karakterisasi morfologi maupun profiling senyawa kimia untuk autentikasi pegagan