2. Pembicara: Mr. Moh. Yamin, Mr. Soepomo, Ir. Soekarno
Piagam Jakarta
Awalnya memiliki sila pertama "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya", kemudian diubah menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa"
Jenis-Jenis Norma
Norma agama
Norma hukum
Norma kesusilaan
Norma kesopanan
Norma kebiasaan
Bukti sejarah keberagaman masyarakat Indonesia
Suku
Bahasa
Agama
Makanan
Alat musik
Pakaian
Tarian
Kebiasaan
Bhinneka Tunggal Ika
Berbeda-beda, tetapi tetap satu
Wujud toleransi dalam keberagaman
Perayaan bersama antar agama
Keberagaman budaya yang dihargai
Kerukunan antarsuku dan antar-etnis
Toleransi dalam beragama
Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain
Tidak memaksakan keyakinan agama
Tidak memandang rendah agama lain
Unsur-unsur kebudayaan
Bahasa
Adat istiadat
Seni
Musik
Makanan
Arsitektur
Hierarki pemerintahan pusat dan daerah
Pemerintahan pusat memiliki wewenang yang lebih luas dalam hal kebijakan nasional, sementara pemerintahan daerah bertanggung jawab atas kebijakan yang lebih spesifik untuk wilayahnya masing-masing
Karakteristik daerah dalam aspek sumber daya manusia
Ketika sumber daya manusia suatu daerah berkualitas, dapat meningkatkan pembangunan di daerah tersebut
Karakteristik sila-sila dalam Pancasila
Ketuhanan yang Maha Esa
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Hierarki peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum nasional
UUD 1945 menduduki posisi tertinggi di atas segala peraturan lainnya
Upaya melaksanakan dan mempertahankan UUD 1945
Tata cara amandemen UUD NRI Tahun 1945
Makna kebangkitan nasional
Periode sejarah di mana bangsa Indonesia bersatu dan berjuang untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan
Makna sumpah pemuda
Ikrar yang diucapkan oleh pemuda Indonesia pada tahun 1928, yang menegaskan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan
Perwujudan semangat dan komitmen kebangsaan pendiri negara
Pemberontakan bersifat ideologis
Pemberontakan yang dilakukan atas dasar perbedaan ideologi, keyakinan politik, atau tujuan sosial tertentu
Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD NRI Tahun1945
Teori-teori kedaulatan
Kedaulatan rakyat
Kedaulatan negara
Kedaulatan konstitusional
Penerapan kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar
Kedaulatan ke dalam: wewenang dan kekuasaan yang dimiliki oleh suatu negara di dalam wilayahnya sendiri
Kedaulatan ke luar: hubungan dan interaksi suatu negara dengan negara lain di dunia internasional
Ciri-ciri pemerintahan presidensial
Kekuasaan eksekutif terpusat pada seorang presiden yang dipilih secara terpisah dari lembaga legislatif
Presiden memiliki wewenang luas dan independen untuk mengambil keputusan dalam menjalankan pemerintahan
Tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi
Memeriksa dan mengadili perkara yang berkaitan dengan konstitusi, menafsirkan Undang-Undang Dasar, serta menegakkan supremasi konstitusi
Sikap dalam hidup di tengah keberagaman
Toleransi
Saling menghormati
Menerima perbedaan antarindividu, kelompok, atau budaya
Upaya penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat Indonesia
Sikap dalam hidup di tengah keberagaman
Inklusif, menghargai keberagaman sebagai kekayaan budaya, terbuka, toleransi, kesediaan untuk belajar dari budaya dan pandangan yang berbeda
Sikap yang diperlukan di tengah keberagaman
Menghargai pluralitas, membangun dialog yang konstruktif, kesediaan untuk mendengarkan, menghormati, dan bekerja sama dengan orang-orang dari berbagai latar belakang
Upaya penyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat Indonesia
Dialog antarberbagai pihak, pembangunan kesadaran akan keberagaman, promosi toleransi, penegakan hukum yang adil, pembangunan kebijakan publik yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keragaman
Perjuangan diplomasi dalam menegakkan kedaulatan NKRI
Diplomasi internasional untuk memperoleh pengakuan dan dukungan dari negara-negara lain terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia, diplomasi bilateral, multilateral, dan kerja sama regional
Perjuangan bersenjata dalam menegakkan kedaulatan NKRI
Perang kemerdekaan, pemberontakan bersenjata, dan konflik bersenjata lainnya yang melibatkan pasukan bersenjata Indonesia
Ancaman terhadap keutuhan NKRI
Separatisme, ekstremisme, dan upaya pengambilalihan kekuasaan secara tidak konstitusional
Menjaga persatuan dan kesatuan NKRI
Pembangunan kesadaran nasionalisme, promosi nilai-nilai persatuan, toleransi, dan kerukunan antarbangsa dan antar suku, partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat
Menjaga persatuan dan kesatuan NKRI
Kerjasama antara berbagai kelompok masyarakat, lembaga negara, dan pemerintah daerah untuk memperkuat hubungan sosial, ekonomi, dan politik yang saling menguntungkan serta mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia
Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia pada masa pendudukan mereka selama Perang Dunia II
Mata pencaharian masyarakat Indonesia sangat beragam, termasuk di antaranya pertanian, perdagangan, industri, dan sektor jasa
Pada masa kolonial Belanda, stratifikasi sosial sangat kuat, dengan perbedaan status yang besar antara pribumi, Indo, dan Belanda
Lembaga pendidikan pada masa kolonial Belanda didirikan dengan tujuan untuk mendidik kaum pribumi agar menjadi tenaga kerja yang terampil sesuai kebutuhan kolonial
Indische Partij adalah partai politik yang didirikan oleh Ernest Douwes Dekker (alias Multatuli) pada tahun 1912 untuk memperjuangkan hak-hak politik bagi orang Indo
Pada periode radikal, organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Partai Komunis Indonesia (PKI) aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Ada aturan-aturan yang ketat dalam pengibaran Bendera Merah Putih, termasuk cara melipat, mengibarkan, dan menurunkannya, yang harus diikuti sesuai dengan protokol yang ditetapkan