2. PADA PERKEMBANGAN SELANJUTNYA: SEL ANTERIOR RATHKE POUCH BERTAMBAH BANYAK DAN MEMBENTUK LOBUS ANTERIOR HYPOPHYSIS/ ADENOHYPOPHYSIS, SEL POSTERIOR BERKEMBANG 🡪 PARS INTERMEDIA, TERJADI PERPANJANGAN LOBUS YG MENGELILINGI STALK INFUNDIBULUM 🡪 PARS TUBERALIS, INFUNDIBULUM AKAN BERKEMBANG MENJADI PARS NERVOSA/ LOBUS POSTERIOR HYPOPHYSIS
ADENOHYPOPHYSIS (PITUITARY ANTERIOR)
BERKEMBANG DARI EVAGINASI LAPISAN EKTODERM YANG BERADA DI ATAS KAVITAS ORAL PRIMITIF (KANTONG RATHKE), DINDING ANTERIOR KANTONG RATHKE BERPROLIFERASI MEMBENTUK LOBUS ANTERIOR HIPOFISIS, DINDING POSTERIOR KANTONG RATHKE TETAP TIPIS DAN MEMBENTUK BAGIAN INTERMEDIA, CELAH KANTONG RATHKE MENETAP SEBAGAI CELAH HIPOFISIS SEBAGAI PEMISAH, PEMANJANGAN SEDIKIT BAGIAN ANTERIOR TUMBUH SEPANJANG TANGKAI INFUNDIBULAR YANG AKAN MENGELILINGINYA MEMBENTUK PARS TUBERALIS
NEUROHYPOPHYSIS (PITUITARY POSTERIOR)
BERKEMBANG DARI EVAGINASI NEUROEKTODERM HIPOTALAMUS/ LANTAI VENTRIKEL KETIGA, BAGIAN POSTERIOR (LOBUS POSTERIOR/ PARS NERVOSA), TANGKAI INFUNDIBULUM
KELAINAN EMBRIOLOGI GL. HIPOPHYSIS
PHARYNGEAL HYPOPHYSIS
CRANIOPHARYNGIOMA
PHARYNGEAL HYPOPHYSIS
MERUPAKAN KANTONG/ POUCH YANG MENETAP DI ATAP PHARYNX, MENYEBABKAN OBSTRUKSI SALURAN NAFAS ATAS, RHINOREA LCS, MENINGITIS, SINUSITIS, PANHIPOPITUITARY, PENGHILANGAN MENYERUPAI POLIP NASAL, GEJALA NEUROLOGIS, HIDROCEPHALUS
CRANIOPHARYNGIOMA
TIMBUL DARI KANTONG RATHKE YANG MENETAP, DAPAT TERBENTUK DIDALAM SELLA TURCICA ATAU DISEPANJANG TANGKAI INFUNDIBULUM, BIASANYA BERLOKASI DIATAS SELLA TURCICA, MENYEBABKAN HIDROSEFALUS DAN DISFUNGSI PITUITARY (DIABETES INSIPIDUS, KEGAGALAN PERTUMBUHAN)
GL. PINEALIS
DISEBUT JUGA CONARIUM, EPIPHYSIS CEREBRI, ORGAN PINEAL, KORPUS PINEAL, BERBENTUK KERUCUT, TERLETAK PADA ATAP VENTRIKEL KETIGA DIBAWAH BAGIAN POSTERIOR CORPUS CALLOSUM, MEMPRODUKSI HORMONE SEROTONIN DAN MELANTONIN
EMBRIOLOGI GL. PINEALIS
PEMBENTUKAN DIVERTIKULUM KECIL DARI ATAP VENTRIKEL KETIGA, SEL PADA DIVERTIKULUM BERPROLIFERASI MENGISI LUMEN MENJADI STRUKTUR PADAT, KELENJAR PINEAL TERBUAT DARI SEL NEUROGLIA YANG BERMODIFIKASI DISEBUT DENGAN SEL PINEALOSIT, SEL PINEALOSIT MENGSEKRESI HORMON YANG BERNAMA MELANTONIN
GL. THYROID
KELENJAR ENDOKRIN DEWASA TERBESAR, BERAT 20 – 25 GRAM, LETAK: ANTERIOR DAN LATERAL REGIO COLLI, SETINGGI V. CERVICAL V-VII, MENGELILINGI BAGIAN ATAS TRAKEA DENGAN DUA LOBUS (LOBUS DEXTRA DAN SINISTRA) DAN ISTHMUS DIBAGIAN ANTERIOR, KELENJAR THYROID MENGHASILKAN HORMONE T3 (TRIIODOTHYRONINE), T4 (TETRAIODOTHYRONINE) DAN KALSITONIN
EMBRIOLOGI GL. THYROID
PROLIFERASI EPITEL DIDALAM LANTAI PHARYNX DIANTARA TUBERCULUM IMPAR DAN COPULA, SELANJUTKAN THYROID TURUN DIDEPAN PHARYNGEAL GUT 🡪 BILOBED DIVERTICULUM, PADA SAAT TURUN THYOID TETAP BERHUBUNGAN DENGAN LIDAH MELALUI DUKTUS THYROGLOSUS 🡪 MENGHILANG, POSISI FINAL DIDEPAN TRACKEA PADA MINGGU KETUJUH
KELAINAN EMBRIOLOGI GL. THYROID
KISTA THYROGLOSUS
FISTULA THYROGLOSUS
ABBERANT THYROID TISSUE
GL. PARATHYROID
EMPAT KELENJAR YANG TERDAPAT PADA BAGIAN POSTERIOR KELENJAR TIROID, BERUKURAN PANJANG 3 - 8 MM DAN LEBAR 2 - 5 MM, MEMPUNYAI KAPSUL FIBROSA TIPIS YANG MEMISAHKAN DARI KELENJAR TIROID, TERDIRI DARI: GL. PARATHYROIDEA SUPERIOR DEXTRA ET SINISTRA, GL. PARATHYROIDEA INFERIOR DEXTRA ET SINISTRA, GL. PARATHROIDEA MENGHASILKAN HORMON PARATHYROID (PTH) (DIHASILKAN CHIEF CELL) YANG PENTING UNTUK FUNGSI METABOLISME KALSIUM
EMBRIOLOGI GL. PARATHYROID
GL. PARATHYROID INFERIOR BERASAL DARI BAGIAN DORSAL KANTONG
Posisi final didepan trakea
Pada minggu ketujuh
Kelainan embriologi kelenjar tiroid
Kista thyroglosus
Fistula thyroglosus
Aberrant thyroid tissue
Kista thyroglosus
Berupa sisa duktus thyroglosus yang berupa kista, dapat ditemukan pada semua tempat perjalanan migrasi kelenjar tiroid, selalu terdapat pada garis tengah leher
Fistula thyroglosus
Hubungan antara kista dengan dunia luar, timbul setelah kista pecah atau tetap ada setelah lahir
Aberrant thyroid tissue
Kelenjar tiroid dapat ditemukan dimana saja sepanjang jalan turunnya kelenjar gondok
Kelenjar paratiroid
Empat kelenjar yang terdapat pada bagian posterior kelenjar tiroid, berukuran panjang 3-8 mm dan lebar 2-5 mm, mempunyai kapsul fibrosa tipis yang memisahkan dari kelenjar tiroid
Kelenjar paratiroid
Kelenjar paratiroid superior dextra et sinistra
Kelenjar paratiroid inferior dextra et sinistra
Hormon paratiroid (PTH)
Dihasilkan oleh sel chief, penting untuk fungsi metabolisme kalsium
Kelenjar adrenal
Kelenjar endokrin kecil, lunak, dan berwarna kuning, bentuk kanan piramid, kiri lebih pipih dan berbentuk bulan sabit, berada di ruang retroperitoneal, terletak di superior bagian medial kedua ginjal, dikelilingi perinefrik fat dan tertutup fascia renalis
Struktur kelenjar adrenal
Korteks
Medulla
Korteks kelenjar adrenal
Terdiri dari tiga lapisan: zona glomerulosa (mensekresikan mineralokortikoid), zona fasikulata (mensekresikan glukokortikoid), zona retikularis (mensekresikan steroid seks)
Medulla kelenjar adrenal
Mensekresikan katekolamin
Embriologi kelenjar adrenal
1. Berkembang dari dua komponen: mesodermal (membentuk korteks), ektodermal (membentuk medulla)
2. Minggu kelima, sel mesothelial berproliferasi membentuk fetal/primitive cortex
3. Gelombang sel kedua mesothelial mengelilingi organ asidofilik sebelumnya membentuk definitive cortex
4. Sel krista neuralis (ektoderm) menginvasi bagian medial membentuk medulla (sel kromafin)
Formasi ganglion simpatis bermigrasi ke mesothelium yang berproliferasi membentuk medulla kelenjar adrenal
Sel kromafin berpenetrasi pada fetal korteks kelenjar adrenal
Perkembangan lengkap korteks adrenal
1. Sel dinding dorsal epitel celom berproliferasi membentuk rigi suprarenalis
2. Korteks adrenal berkembang dari dua tahapan proliferasi mesodermal rigi suprarenalis
3. Bagian pertama terdiri dari sel asidofilik besar, mengelilingi medula adrenal membentuk korteks fetal
4. Bagian kedua terdiri dari sel kecil yang mengelilingi korteks fetal