Endocrines

Subdecks (5)

Cards (273)

  • SISTEM ENDOKRIN
    SISTEM YANG MEMPRODUKSI HORMON (SEL/ KELENJAR)
  • HORMON
    MATERI YANG DISEKRESIKAN KEDALAM DARAH MENSTIMULASI RESPON FISIOLOGI ORGAN
  • BERPENGARUH PADA

    • PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
    • HOMEOSTASIS
    • REPRODUKSI
  • GANGGUAN
    • HIPO (UNDER) PRODUKSI (HIPOFUNGSI)
    • HIPER (OVER) PRODUKSI (HIPERFUNGSI)
  • PENYEBAB GANGGUAN
    • RANGSANGAN MEKANIS
    • TUMOR
    • KELAINAN KOGENITAL
  • PENGATURAN SISTEM ENDOKRIN
    1. KELENJAR SEBAGAI RESEPTOR (STIMULI 🡪 KELENJAR 🡪 HORMON)
    2. PENGELUARAN HORMON MELALUI RANGSANGAN CNS (STIMULI 🡪 CNS 🡪 KELENJAR 🡪 HORMON)
    3. SEKRESI HORMON MELALUI RANGSANGAN SYARAF (STIMULI 🡪 CNS 🡪 NEURO – SECRETORY CELL HIPOTALAMUS 🡪 HORMON)
    4. HORMON DIPRODUKSI MELALUI RANGSANGAN TIDAK LANGSUNG DARI SYARAF (STIMULI 🡪 CNS 🡪 NEURO – SECRETORY CELL HIPOTALAMUS 🡪 HORMON 🡪 LOBUS HIPOFISIS ANTERIOR 🡪 HORMON)
    5. HORMON DIPRODUKSI MELALUI RANGSANGAN TIDAK LANGSUNG DARI SYARAF (STIMULI 🡪 CNS 🡪 NEURO – SECRETORY CELL HIPOTALAMUS 🡪 HORMON 🡪 LOBUS HIPOFISIS ANTERIOR 🡪 HORMON 🡪 KELENJAR ENDOKRIN LAINNYA 🡪 HORMON)
  • ORGAN ENDOKRIN
    • SEL
    • KELENJAR ENDOKRIN
  • KELENJAR ENDOKRIN
    • GL. HIPOPHYSIS (PITUITARY GLAND)
    • GL. THYROID
    • GL. PARATHYROID
    • GL. ADRENAL (SUPRARENAL)
    • PANCREAS
    • GONADS (OVARIUM DAN TESTIS)
    • GL. PINEAL
  • GL. HIPOPHYSIS (PITUITARY)
    LOKASI: DIDALAM SELLA TURSICA (DASAR OTAK) DAN DI BAWAH HYPOTHALAMUS
  • GL. HIPOPHYSIS TERBAGI MENJADI
    • LOBUS ANTERIOR (ADENOHYPOPHYSIS)
    • PARS TUBERALIS
    • PARS INTERMEDIA
    • PARS DISTALIS
    • LOBUS POSTERIOR (NEUROHYPOPHYSIS)
    • PARS NERVOSA
  • EMBRIOLOGI GL. HIPOPHYSIS
    1. TERBENTUK DARI 2 SUMBER: OUTPOCKETING ECTODERMAL STOMODEUM DIDEPAN MEMBRANE BUCCOPHARYNGEAL 🡪 RATHKE POUCH, PEMANJANGAN KEBAWAH DIENCEPHALON 🡪 INFUNDIBULUM
    2. PADA PERKEMBANGAN SELANJUTNYA: SEL ANTERIOR RATHKE POUCH BERTAMBAH BANYAK DAN MEMBENTUK LOBUS ANTERIOR HYPOPHYSIS/ ADENOHYPOPHYSIS, SEL POSTERIOR BERKEMBANG 🡪 PARS INTERMEDIA, TERJADI PERPANJANGAN LOBUS YG MENGELILINGI STALK INFUNDIBULUM 🡪 PARS TUBERALIS, INFUNDIBULUM AKAN BERKEMBANG MENJADI PARS NERVOSA/ LOBUS POSTERIOR HYPOPHYSIS
  • ADENOHYPOPHYSIS (PITUITARY ANTERIOR)

    BERKEMBANG DARI EVAGINASI LAPISAN EKTODERM YANG BERADA DI ATAS KAVITAS ORAL PRIMITIF (KANTONG RATHKE), DINDING ANTERIOR KANTONG RATHKE BERPROLIFERASI MEMBENTUK LOBUS ANTERIOR HIPOFISIS, DINDING POSTERIOR KANTONG RATHKE TETAP TIPIS DAN MEMBENTUK BAGIAN INTERMEDIA, CELAH KANTONG RATHKE MENETAP SEBAGAI CELAH HIPOFISIS SEBAGAI PEMISAH, PEMANJANGAN SEDIKIT BAGIAN ANTERIOR TUMBUH SEPANJANG TANGKAI INFUNDIBULAR YANG AKAN MENGELILINGINYA MEMBENTUK PARS TUBERALIS
  • NEUROHYPOPHYSIS (PITUITARY POSTERIOR)

    BERKEMBANG DARI EVAGINASI NEUROEKTODERM HIPOTALAMUS/ LANTAI VENTRIKEL KETIGA, BAGIAN POSTERIOR (LOBUS POSTERIOR/ PARS NERVOSA), TANGKAI INFUNDIBULUM
  • KELAINAN EMBRIOLOGI GL. HIPOPHYSIS
    • PHARYNGEAL HYPOPHYSIS
    • CRANIOPHARYNGIOMA
  • PHARYNGEAL HYPOPHYSIS
    MERUPAKAN KANTONG/ POUCH YANG MENETAP DI ATAP PHARYNX, MENYEBABKAN OBSTRUKSI SALURAN NAFAS ATAS, RHINOREA LCS, MENINGITIS, SINUSITIS, PANHIPOPITUITARY, PENGHILANGAN MENYERUPAI POLIP NASAL, GEJALA NEUROLOGIS, HIDROCEPHALUS
  • CRANIOPHARYNGIOMA
    TIMBUL DARI KANTONG RATHKE YANG MENETAP, DAPAT TERBENTUK DIDALAM SELLA TURCICA ATAU DISEPANJANG TANGKAI INFUNDIBULUM, BIASANYA BERLOKASI DIATAS SELLA TURCICA, MENYEBABKAN HIDROSEFALUS DAN DISFUNGSI PITUITARY (DIABETES INSIPIDUS, KEGAGALAN PERTUMBUHAN)
  • GL. PINEALIS
    DISEBUT JUGA CONARIUM, EPIPHYSIS CEREBRI, ORGAN PINEAL, KORPUS PINEAL, BERBENTUK KERUCUT, TERLETAK PADA ATAP VENTRIKEL KETIGA DIBAWAH BAGIAN POSTERIOR CORPUS CALLOSUM, MEMPRODUKSI HORMONE SEROTONIN DAN MELANTONIN
  • EMBRIOLOGI GL. PINEALIS
    PEMBENTUKAN DIVERTIKULUM KECIL DARI ATAP VENTRIKEL KETIGA, SEL PADA DIVERTIKULUM BERPROLIFERASI MENGISI LUMEN MENJADI STRUKTUR PADAT, KELENJAR PINEAL TERBUAT DARI SEL NEUROGLIA YANG BERMODIFIKASI DISEBUT DENGAN SEL PINEALOSIT, SEL PINEALOSIT MENGSEKRESI HORMON YANG BERNAMA MELANTONIN
  • GL. THYROID
    KELENJAR ENDOKRIN DEWASA TERBESAR, BERAT 20 – 25 GRAM, LETAK: ANTERIOR DAN LATERAL REGIO COLLI, SETINGGI V. CERVICAL V-VII, MENGELILINGI BAGIAN ATAS TRAKEA DENGAN DUA LOBUS (LOBUS DEXTRA DAN SINISTRA) DAN ISTHMUS DIBAGIAN ANTERIOR, KELENJAR THYROID MENGHASILKAN HORMONE T3 (TRIIODOTHYRONINE), T4 (TETRAIODOTHYRONINE) DAN KALSITONIN
  • EMBRIOLOGI GL. THYROID
    PROLIFERASI EPITEL DIDALAM LANTAI PHARYNX DIANTARA TUBERCULUM IMPAR DAN COPULA, SELANJUTKAN THYROID TURUN DIDEPAN PHARYNGEAL GUT 🡪 BILOBED DIVERTICULUM, PADA SAAT TURUN THYOID TETAP BERHUBUNGAN DENGAN LIDAH MELALUI DUKTUS THYROGLOSUS 🡪 MENGHILANG, POSISI FINAL DIDEPAN TRACKEA PADA MINGGU KETUJUH
  • KELAINAN EMBRIOLOGI GL. THYROID
    • KISTA THYROGLOSUS
    • FISTULA THYROGLOSUS
    • ABBERANT THYROID TISSUE
  • GL. PARATHYROID

    EMPAT KELENJAR YANG TERDAPAT PADA BAGIAN POSTERIOR KELENJAR TIROID, BERUKURAN PANJANG 3 - 8 MM DAN LEBAR 2 - 5 MM, MEMPUNYAI KAPSUL FIBROSA TIPIS YANG MEMISAHKAN DARI KELENJAR TIROID, TERDIRI DARI: GL. PARATHYROIDEA SUPERIOR DEXTRA ET SINISTRA, GL. PARATHYROIDEA INFERIOR DEXTRA ET SINISTRA, GL. PARATHROIDEA MENGHASILKAN HORMON PARATHYROID (PTH) (DIHASILKAN CHIEF CELL) YANG PENTING UNTUK FUNGSI METABOLISME KALSIUM
  • EMBRIOLOGI GL. PARATHYROID
    GL. PARATHYROID INFERIOR BERASAL DARI BAGIAN DORSAL KANTONG
  • Posisi final didepan trakea
    Pada minggu ketujuh
  • Kelainan embriologi kelenjar tiroid

    • Kista thyroglosus
    • Fistula thyroglosus
    • Aberrant thyroid tissue
  • Kista thyroglosus
    Berupa sisa duktus thyroglosus yang berupa kista, dapat ditemukan pada semua tempat perjalanan migrasi kelenjar tiroid, selalu terdapat pada garis tengah leher
  • Fistula thyroglosus
    Hubungan antara kista dengan dunia luar, timbul setelah kista pecah atau tetap ada setelah lahir
  • Aberrant thyroid tissue
    Kelenjar tiroid dapat ditemukan dimana saja sepanjang jalan turunnya kelenjar gondok
  • Kelenjar paratiroid
    Empat kelenjar yang terdapat pada bagian posterior kelenjar tiroid, berukuran panjang 3-8 mm dan lebar 2-5 mm, mempunyai kapsul fibrosa tipis yang memisahkan dari kelenjar tiroid
  • Kelenjar paratiroid
    • Kelenjar paratiroid superior dextra et sinistra
    • Kelenjar paratiroid inferior dextra et sinistra
  • Hormon paratiroid (PTH)
    Dihasilkan oleh sel chief, penting untuk fungsi metabolisme kalsium
  • Kelenjar adrenal
    Kelenjar endokrin kecil, lunak, dan berwarna kuning, bentuk kanan piramid, kiri lebih pipih dan berbentuk bulan sabit, berada di ruang retroperitoneal, terletak di superior bagian medial kedua ginjal, dikelilingi perinefrik fat dan tertutup fascia renalis
  • Struktur kelenjar adrenal
    • Korteks
    • Medulla
  • Korteks kelenjar adrenal
    Terdiri dari tiga lapisan: zona glomerulosa (mensekresikan mineralokortikoid), zona fasikulata (mensekresikan glukokortikoid), zona retikularis (mensekresikan steroid seks)
  • Medulla kelenjar adrenal
    Mensekresikan katekolamin
  • Embriologi kelenjar adrenal
    1. Berkembang dari dua komponen: mesodermal (membentuk korteks), ektodermal (membentuk medulla)
    2. Minggu kelima, sel mesothelial berproliferasi membentuk fetal/primitive cortex
    3. Gelombang sel kedua mesothelial mengelilingi organ asidofilik sebelumnya membentuk definitive cortex
    4. Sel krista neuralis (ektoderm) menginvasi bagian medial membentuk medulla (sel kromafin)
  • Formasi ganglion simpatis bermigrasi ke mesothelium yang berproliferasi membentuk medulla kelenjar adrenal
  • Sel kromafin berpenetrasi pada fetal korteks kelenjar adrenal
  • Perkembangan lengkap korteks adrenal
    1. Sel dinding dorsal epitel celom berproliferasi membentuk rigi suprarenalis
    2. Korteks adrenal berkembang dari dua tahapan proliferasi mesodermal rigi suprarenalis
    3. Bagian pertama terdiri dari sel asidofilik besar, mengelilingi medula adrenal membentuk korteks fetal
    4. Bagian kedua terdiri dari sel kecil yang mengelilingi korteks fetal
  • Lapisan korteks adrenal
    • Zona glomerulosa
    • Zona fasikulata
    • Zona retikularis